BPS: Kepri deflasi 0,29 persen

id BPS,deflasi,kepri

BPS: Kepri deflasi 0,29 persen

Kota Batam dan Tanjungpinang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,32 persen dan 0,13 persen
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Kepulauan Riau pada April 2018 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, dengan indeks harga konsumen mencapai 132,92.

Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, inflasi di wilayah itu dihitung berdasarkan indeks harga konsumen di Kota Tanjungpinang dan Batam.

"Kota Batam dan Tanjungpinang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,32 persen dan 0,13 persen. Indeks harga konsumen gabungan 2 kota di Kepri pada April 2018 turun dari 133,31 pada Maret 2018 menjadi 132,92 sehingga deflasi 0,29 persen," ujarnya.

Siregar menjelaskan deflasi gabungan di Kepulauan Riau itu disebabkan penurunan indeks dua kelompok yang menyusun deflasi yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,32 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.

Sebaliknya, empat kelompok lainnya justru mengalami kenaikan indeks yaitukelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas,dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar

0,33 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan subkelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.

Siregar menambahkan indeks harga konsumsn menurut kelompok pengeluaran dapat dilihat dari 339 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam. Sebanyak 57 komoditas di antaranya mengalami kenaikan

harga, dan 41 komoditas mengalami penurunan harga.

"Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, dari 341 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 50 komoditas mengalami kenaikan harga

dan 37 komoditas mengalami penurunan harga," katanya.

Siregar mengatakan inflasi tahun kalender (Januari-April 2018) sebesar 0,76 persen. Inflasi tahun ke tahun (April

2018 terhadap April 2017) sebesar 4,35 persen.

Ia mengemukakan sebanyak 10 kota di Sumatra pada April 2018 mengalami deflasi. Kota Batam dan Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-4 dan ke-6 deflasi tertinggi di Sumatra.

"Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,64 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Medan dan Bandar Lampung sebesar 0,01 persen," ucapnya.

Baca juga: BPS: wisman ke Kepri naik 13,69 persen

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE