Tanjungpinang, 03/03 (ANTARA) - Gusrizal (44), karyawan koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan kini bisa tersenyum bahagia karena telah memiliki kaki palsu.
Tahun lalu, pria dua anak itu mengalami kecelakaan kerja, kakinya terjepit sehingga harus diamputasi.
Kabar baik itu datang setelah, BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) hadir dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang menjamin seluruh biaya pengobatan hingga penyembuhannya.
Gusrizal kini juga tetap diberikan gaji setiap bulan sebagai biaya hidup selama menjalani perawatan medis.
"Alhamdulillah, perlahan saya bisa bangkit dan yakin lepas dari keterpurukan," kata Gusrizal ditemui di kediamannya, Kelurahan Sei Lekop, Bintan, Sabtu.
Pihak BPJSTK memberikan kaki palsu agar pesertanya, agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan leluasa bahkan dapat bekerja kembali melalui program Return To Work.
Kendati demikian, guna menjalankan progam ini diperlukan komitmen oleh pihak pemberi kerja. Gusrizal pun patut bersyukur, sebab koperasi TKBM yang mempekerjakan dirinya mendukung penuh.
Fauza Riza selaku ketua TKBM mengungkapkan, pihaknya berkomitmen penuh terhadap program BPJSTK, hal itu dibuktikan dengan mendaftarkan seluruh anggotanya yang berjumlah sebanyak 160 orang sebagai peserta BPJSTK.
Sementara itu Kepala Bidang Kepesertaan BPJSTK selaku Pps. Kepala Kantor Cabang Tanjungpinang Iwan Kurniawan menuturkan, selain diberikan kaki palsu Gusrizal dalam waktu dekat ini juga akan diikutsertakan dalam pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat.
"Sehingga ke depan ia bisa kembali bekerja ke posisi awal atau posisi baru sesuai kemampuan skill yang dimilikinya setelah ikut pelatihan," tuturnya. (Antara)
Komentar