Stan Lingga di STQ Kepri berbentuk huruf Lam arab

id kafilah lingga,STQ Kepri

Stan Lingga di STQ Kepri berbentuk huruf Lam arab

Stan kafilah Lingga dalam STQ Kepri VIII di Bintan yang berbentuk huruf Arab. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Bintan (ANTARA) - Kabupaten Lingga pada STQ VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang digelar di Kabupaten Bintan, pada (27/04) tahun ini, tampil dengan penampilan stan bazar yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan menampilkan huruf Arab, Lam Jalllalah, yang menarik banyak pengunjung di yang datang ke lokasi STQ tersebut. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga Muhammad Ishak ketika ditanya tentang format baru stand bazar tersebut mengatakan,  huruf "Lam Jalllalah" adalah sebuah konfigurasi yang akan terbentuk ketika orang menepuk tepung tawar, dengan urutan arah gerakan alat perenjis.

"Tepuk tepung tawar memiliki makna yang sangat sakral dalam adat resam budaya Melayu,  dan itu ingin kita angkat," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak kepada Antara,  Sabtu. 

Dalam resam adat masyarakat Melayu, istilah dan prosesi bertepuk tepung tawar merupakan manifestasi yang memiliki filosofi  sangat sakral karena di dalamnya terhimpun doa restu, harapan serta pesan dari tokoh adat, alim ulama dan petinggi negeri kepada seseorang.

Selain itu tepuk tepung tawar juga bertujuan menjauhkan bala dan malapetaka serta racun racun kehidupan yang berbahaya, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Lingga yang merupakan adat dan adap bertepok tepong tawar yang lazim dilakukan bagi anak negeri dalam beberapa hal.

"Mulai dari menikah, pulang haji,  calon pemimpin hingga khataman Alquran," sebutnya.

Selain menampilkan bentuk yang unik,  stand bazar tersebut juga diisi berbagai kerajinan tangan,  dan promosi potensi wisata yang ada di Kabupaten Lingga termasuk juga makanan khas dan kreasi-kreasi lainnya yang diisi oleh PKK Kabupaten Linngga dan GOW Kabupaten Lingga, serta beberapa OPD lainnya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga. (Antara)
 
Baca juga: Lingga tampilkan tepuk tepung tawar dan kostum karnaval

Baca juga: Kemeriahan STQ VIII di Ibukota Daiklingga

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE