Polres Tanjungpinang atasi terorisme dengan pendekatan dan aksi kemanusiaan

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepolisian Resor Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau melakukan upaya-upaya pendekatan dengan masyarakat, untuk mengantisipasi masuknya tindakan terorisme di wilayah hukum Polres Tanjungpinang disetiap operasi yang dilakukan mulai dari operasi Mantap Brata Seligi hingga Operasi Ketupat pada tahun ini. 

"Dari sejak awal kita dari kepolisian, selalu melakukan pendekatan dengan masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan dengan pendekatan dengan berbagai kalangan," kata Kapores Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, kepada Antara, Selasa.

Dengan menjalin komunikasi yang intensif kepada seluruh lapisan masyarakat, hal tersebut menurutnya dapat mempermudah kepolisian dalam mendapatkan berbagai informasi dilapangan, salah satunya tindakan kejahatan yang dapat mengancam masyarakat maupun personil kepolisian yang bertugas dilapangan. 

Upaya-upaya kegiatan kemanusiaan sesuai dengan target Promoter Polri, juga terus dilakukan oleh Polres Tanjungpinang salah satunya adalah turun aktif di setiap kegiatan kemanusiaan. 

Bahkan personil Polres Tanjungpinang, tidak sungkan-sungkan untuk membantu kegiatan-kegiatan di lingkungan masyarakat misalnya ikut dalam setiap gotong royong, mengatasi banjir dan tindakan-tindakan lainnya yang digiatkan oleh Bhabinkamtibnas serta satuan kepolisian lainnya.  

"Kalau sudah ada pendekatan, tindakan yang dapat menganggu ketertiban dapat kita deteksi dini, dan itu terbukti dari beberapa tindakan kejahatan di Tanjungpinang dapat kita atasi cepat berkat bantuan dari masyarakat," sebutnya.

Khusus di bulan Ramadhan dan akan memasuki hari raya Idul Fitri ini, Kepolisian Resort Tanjungpinang juga sudah meningkatkan kewaspadaan di semua lini, baik itu orang yang masuk ke Tanjungpinang maupun mereka yang keluar dari Tanjungpinang. Pengawasan tersebut tidak saja dilakukan oleh petugas kepolisian, namun berbagai elemen masyarakat juga ikut mengawasi melalui sosialisasi pendekatan yang dilakukan.

"Kalau semuanya ingin aman, damai, apalagi di bulan suci ini, maka tindakan kejahatan harus kita cegah bersama-sama, sehingga ibukota provinsi kita ini akan semakin aman," sebutnya.

Kondisi kondusif di Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini, terbukti juga ampuh pada saat Pemilihan Umum 2019 yang lalu, dimana mulai dari masa kampanye hingga berakhirnya pelaksanaan pemilu  presiden dan legislatif tidak ada aksi-aksi maupun gangguan yang berarti di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.  (Antara)