Tanjungpinang (ANTARA) - Harga cabai di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melonjak hingga Rp95 ribu per kilo, biasanya hanya sekitar Rp40 ribu per kilo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang, Ahmad Yani, mengaku Pemko Tanjungpinang saat ini kesulitan mengendalikan harga cabai disebabkan tingginya harga mulai dari produsen.
"Di Jawa, Semarang, harganya sudah Rp73 ribu per kilo, dari Semarang ongkos kargo Rp25.500 per kilo. Kemudian, dari Batam ke sini (Tanjungpinang) ongkos Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per kilo. Ongkosnya saja sudah Rp30 ribu," ungkapnya.
Oleh karena itu, yani menyarankan, masyarakat di daerah itu mulai menanam cabai di pekarangan rumah untuk mengurangi permintaan.
Sedangkan untuk jangka panjang, kata dia, Pemkot Tanjungpinang akan megusahakan lahan-lahan tidur yang ada untuk kemudian dimanfaatkan sebagai pertanian cabai.
"Kalau untuk menurunkan tidak bisa. Ini mekanisme pasar," tegasnya.
Tingginya harga cabai ini juga tidak hanya dikeluhkan oleh konsumen. Pedagang juga mengeluh karena pembelian cabai berkurang.
Secara khusus, lanjutnya, Pemkot Tanjungpinang juga berharap Pemerintah Pusat dapat menekan ongkos kargo sehingga dapat menurunkan harga jual cabai.
Berita Terkait
Warga antusias membeli cabai di pasar murah Pemkot Tanjungpinang
Senin, 11 Maret 2024 13:55 Wib
Pemprov Kepri datangkan 5 ton cabai dari Sulawesi Utara
Sabtu, 2 Maret 2024 19:45 Wib
Pemprov Kepri alokasikan lahan 270 hektare untuk budidaya tanaman cabai
Kamis, 29 Februari 2024 9:17 Wib
Kepri kerja sama antardaerah penuhi pasokan cabai
Selasa, 27 Februari 2024 15:50 Wib
Capres Ganjar janji beri subsidi untuk tekan harga tiket mahal
Jumat, 26 Januari 2024 16:14 Wib
Gubernur Ansar serahkan bantuan alat dan pupuk untuk petani cabai
Kamis, 21 Desember 2023 8:44 Wib
Kebutuhan cabai di Kepri per bulan capai 700 ton
Sabtu, 16 Desember 2023 7:22 Wib
Harga cabai rawit di Batam capai Rp115 ribu per kg
Kamis, 30 November 2023 21:37 Wib
Komentar