Langsa, Aceh (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh realisasikan sumur wakaf dari produk lokal industri parfum Minyeuk Pret bagi Nurfaizah (33) seorang guru yang memiliki keterbatasan fisik, tapi mempunyai semangat mengajarkan anak-anak membaca Alquran.
"Semoga keberadaan sumur wakaf ini bisa menambah semangat belajar murid, dan Kak Faizah sendiri terus mengajar dan muridnya semakin bertambah," ucap Staf Program ACT Aceh, Laila Khalidah melalui telepon seluler dari Langsa, Aceh, Selasa.
Ia menyebut, selama ini murid-muridnya menggunakan kamar mandi yang kondisinya sudah kurang kondusif, karena dipakai oleh keluarga dan tidak ada toilet.
Terkadang anak-anak yang sedang belajar Alquran harus pulang ke rumah, apalagi jika ingin buang air besar. Hal tersebut sering mengganggu proses belajar, dan terutama berlangsung pada malam hari.
"Alhamdulillah, hari Senin (2/12), secara resmi Kak Faizah telah menerima sumur wakaf yang sudah dilengkapi dengan dua toilet, dan tempat berwudlu. ACT Aceh membangunnya tempat di samping rumah Nurfaizah. Proses perancangan hingga 'finishing' pembangunan sumur memakan waktu hampir dua bulan," katanya.
Seperti diketahui, Nurfaizah merupakan penyandang difabel yang telah sekitar 11 tahun mengajarkan anak-anak hingga pandai membaca Al Quran di Kampung (Desa) Weu Siteh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.
Nurfaizah mengidap polio sejak lahir pada bagian kedua tangannya. Segala aktivitas tetap dilakukan olehnya secara mandiri, menggunakan kedua kakinya. Sementara sang suami Rahmat (31), juga disabilitas dan cuma bekerja sebagai tukang becak di Banda Aceh dan sekitarnya.
"Kami berharap balai pengajian bernama 'Awwalul Qullub' berkembang mendidik anak-anak menjadi generasi islami di masa depan," tutur Laila.
Perwakilan Minyeuk Pret, Muda Surmansyah mengharapkan sumur wakaf tersebut dapat dimanfaatkan, dan dijaga dengan sebaik mungkin.
"Sehingga manfaatnya, juga dapat dirasakan dalam jangka panjang," ungkap dia.
Nurfaizah mengaku sangat bersyukur kepada Allah melalui ACT Aceh dan berterim akasih kepada donatur yang mewakafkan hartanya demi terbangunnya sumur wakaf.
"Insya Allah, sumur ini sangat bermanfaat bagi 23 orang anak-anak yang sedang belajar di sini. Proses belajar anak-anak, tentunya makin lancar," ucapnya.
Baca juga: ACT ajak masyarakat menyumbang untuk guru kurang sejahtera
Baca juga: ACT Lampung beri bantuan bea Guru
Baca juga: ACT Jatim kenalkan program Berisi kepada gubernur
Berita Terkait
Guru honorer Palangka Raya korbankan ibu dan adik demi judi online
Selasa, 16 April 2024 8:27 Wib
Prancis sebut tidak ada ancaman nyata aksi ISIS pada laga PSG lawan Barcelona
Kamis, 11 April 2024 8:09 Wib
Pemkab Natuna tambah trayek kapal cepat Binjai-Sedanau selama musim mudik Lebaran
Senin, 8 April 2024 17:50 Wib
Kemenag Kepri serahkan insentif untuk 1.350 guru RA
Minggu, 17 Maret 2024 7:17 Wib
Baznas Natuna mulai salurkan 800 sembako
Kamis, 14 Maret 2024 17:42 Wib
Polisi telusuri motif satu keluarga lakukan aksi bunuh diri
Minggu, 10 Maret 2024 6:33 Wib
Pemkot Batam berupaya ciptakan pola belajar kreatif bagi guru PAUD
Rabu, 6 Maret 2024 17:30 Wib
Bawaslu Bogor temukan aksi penggelembungan suara
Rabu, 6 Maret 2024 8:12 Wib
Komentar