Tanjungpinang (ANTARA) - Investasi PT Bintan Alumina Indonesia di Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau hingga Januari tahun 2020 mencapai Rp4,9 triliun.
Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bintan, Hasfarizal, di Bintan, Senin, mengatakan, perusahaan itu beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus sejak tahun 2017, dengan target investasi Rp36 triliun.
Berdasarkan catatan Dinas PTSP Bintan, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan itu tertinggi di Bintan.
"Ini investasi berskala besar," katanya.
Menurut dia, reklamasi dan pendalaman alur yang dilakukan di dalam BAI sudah memiliki izin.
"Sistem perizinan yang dibangun sudah melalui daring," tuturnya.
Hasfarizal menjelaskan investasi yang dikembangkan PT BAI tidak hanya untuk pembangunan "smelter", melainkan juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan pelabuhan.
"Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di perusahaan itu cukup besar. Saat ini sekitar seribu orang," ujarnya.
Ia mengatakan jenis investasi di Bintan paling banyak kedua untuk sektor pariwisata. Jumlah investasi untuk sektor pariwisata mencapai 16 usaha, 10 industri, 4 perikanan, 11 konstruksi, 35 perdagangan, 8 jasa, satu pertanian, dan enam pertambangan.
Berita Terkait
Sriwijaya Air Group: Kasus timah tak pengaruhi operasional tak terpengaruh kasus timah
Rabu, 1 Mei 2024 9:39 Wib
Microsoft bakal beri pelatihan AI kepada 840 ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:31 Wib
Kinerja XL Axiata melejit di kuartal pertama 2024
Senin, 29 April 2024 13:32 Wib
Houthi akui anggotanya yang serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
Sabtu, 27 April 2024 15:21 Wib
KPK tetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus korupsi di PT Amarta Karya
Sabtu, 27 April 2024 7:18 Wib
Imigrasi Batam catat PNBP capai Rp17,7 miliar sampai Maret
Sabtu, 27 April 2024 7:16 Wib
STY sudah tahu Indonesia akan capai semifinal
Jumat, 26 April 2024 14:12 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Komentar