Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz untuk menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab termasuk mereka yang menimbun masker.
“Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta para spekulan agar hati-hati karena pemerintah menerapkan aturan yang tegas dan ketat.
Baca juga: Polisi ancam pidanakan penimbun masker
Baca juga: Warga Jakarta berebut beli masker
Ia memperingatkan agar para spekulan tersebut menghentikan aksinya mengambil untung di tengah momentum seperti saat ini.
“Hati-hati ini yang saya peringatkan, dan dua kasus yaitu kasus-1 dan kasus-2 ini akan ditangani sebaik-baiknya oleh pemerintah,” katanya.
Pemerintah kata dia, menyatakan siap menjaga dan melindungi masyarakat semaksimal mungkin dari kasus corona.
“Kita akan bekerja sekeras-kerasnya dan di sinilah solidaritas sosial kita diuji dan marilah kita bersama-sama mengatasi dengan bekerja keras tapi juga tetap tenang,” katanya.
Presiden telah mendapatkan laporan bahwa stok masker di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker.
“Memang pada masker-masker tertentu itu yang barangnya langka,” katanya.
Meski begitu ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong masker maupun bahan makanan pokok lainnya.
Baca juga: Menkes: Orang sehat jangan pakai masker
Berita Terkait
Wabah virus polio terdeteksi di lokasi pengungsian Gaza
Kamis, 25 Juli 2024 9:59 Wib
Sebanyak 8.572 anak ditargetkan dapat vaksinasi polio
Rabu, 24 Juli 2024 10:01 Wib
Kualitas udara Jakarta tidak sehat, warga disarankan pakai masker
Senin, 24 Juni 2024 6:15 Wib
Gunung Marapi lontarkan abu vulkanik lagi setinggi 600 meter
Senin, 10 Juni 2024 12:34 Wib
BPBD Natuna berikan masker kepada warga terdampak asap karhutla
Kamis, 21 Maret 2024 17:17 Wib
Pemkab Natuna tetapkan DBD sebagai KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 12:57 Wib
Sering merokok dapat tingkatkan lima kali lipat risiko kanker lidah
Selasa, 20 Februari 2024 17:34 Wib
Polda Kepri ungkap kasus penimbun BBM solar bersubsidi
Selasa, 6 Februari 2024 17:07 Wib
Komentar