Seorang nelayan ditemukan meninggal diatas meja pasar ikan

Natuna (ANTARA) - Nelayan Lubuk Lumbang menemukan seorang nelayan meninggal di atas meja Pasar Ikan Pelabuhan Pering, Bandarsyah, Ranai, Natuna, Senin pagi.

" Yang meninggal bukan anggota kita, kami tidak tahu identitas beliau, yang kami tau beliau nelayan dari Tanjung Balai Karimun," kata Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Herman.

Herman juga mengatakan saat ini jenazah masih berada di atas meja tersebut menunggu tim kesehatan datang.

"Belum jelas meninggalnya kapan, cuma baru diketemukan sekitar jam 7 pagi tadi, tergeletak di atas meja Pasar Pering, sudah tidak bernyawa lagi," kata Herman.

Ia juga menjelaskan nelayan sekitar mengetahui keberadaan nelayan tersebut berada di pelabuhan sekitar  satu bulan terakhir, bersama tekong kapal mereka.

"Infonya jam 01:00 WIB malam beliau masih mondar mandir di pelabuhan. Beliau tidur di atas meja itu, dia tinggal hanya berdua sama tekong, sementara teman lainnya sudah pulang ke Karimun, mereka tidak bisa bekerja karena corona," kata Herman.

Lanjut Herman, sebenarnya pihak kapal tidak ada melapor atau memberi tahu keberadaan mereka secara langsung kepada persatuan nelayan setempat.

"Mereka belum melapor ke saya, kapal mereka tidak beroperasi karena corona, tinggal mereka berdua tekong sama bapak ini, yang lain telah pulang duluan," jelas Herman.

Masih menurut Herman, nelayan setempat mengetahui beliau memang sering mengeluh sakit.

"Beliau batuk-batuk dan sesak napas, karena beliau sudah tua juga, lima puluhan atau 60 tahun umurnya, kami duga beliau meninggal tadi subuh," kata Herman.

Saat ini, kata Herman rekan kerja beliau belum bisa dimintai keterangan karena masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Tekongnya masih bersama polisi saat ini, sementara lokasi jenazah masih diberikan garis polisi, kami masih menunggu pihak kesehatan," ungkap Herman.

Sementara,  Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Akmal saat dihubungi belum memberikan keterangan apapun terkait hal tersebut.