Bintan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Kepri, mencatat 15 ekor hewan kurban terserang penyakit dan tidak bisa dijadikan hewan kurban.
Meskipun bukan penyakit berbahaya dan bersifat zoonosis, namun hewan-hewan tersebut dikarantina dan dilarang dijual dan dijadikan hewan kurban.
“Terpantau ada empat ekor sapi dan sebelas ekor kambing yang sakit, seperti cacingan, diare serta Orf,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKPP Bintan, Iwan Berri Prima di Bintan, Jumat.
Iwan pun berbagi tips kepada masyarakat terkait bagaimana cara memilih hewan kurban yang sehat dilihat dari fisiknya.
Menurutnya, hewan kurban yang sehat memiliki ciri-ciri mata hewan kurban yang cerah dan tidak kotor, bulunya bersih dan tidak kusam, cermin hidung basah dan bersih, tidak kurus, kotoran normal dan tidak diare, nafsu makan baik dan gerak hewan lincah.
"Untuk hewan kurban yang tidak cacat memiliki ciri-ciri testisnya utuh dan ada sepasang, daun telinga utuh, tanduk tidak patah, tidak buta dan kaki hewan kurban tidak pincang," ungkapnya.
Dari sisi umur hewan kurban, lanjutnya, hewan kurban yang layak seperti sapi atau lembu minimal berusia dua tahun sedangkan kambing minimal berusia satu tahun.
“Kepada panitia hewan kurban yang ada di masjid-masjid untuk memastikan hewan kurbannya saat diantar ke lokasi pemotongan sudah memiliki SKKH (surat keterangan kesehatan hewan) dari dokter hewan berwenang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, DKPP Bintan sudah mengawasi 1.266 ekor hewan kurban yang diawasi pihak kesehatan hewan DKPP Bintan.
Jumlah itu terdiri dari 605 ekor sapi serta 661 ekor kambing yang tersebar di Kecamatan Bintan Timur, Bintan Utara, Toapaya, Gunung Kijang, Seri Kuala Lobam, Teluk Bintan dan Teluk Sebong.
Berita Terkait
Karantina Kepri musnahkan 1,9 ton barang sitaan
Jumat, 15 Maret 2024 7:52 Wib
Natuna siap pasok sapi kurban di Kepri
Jumat, 19 Januari 2024 19:29 Wib
Pemkab Natuna anggarkan Rp72 juta untuk mengobati hewan ternak di tahun 2024
Jumat, 19 Januari 2024 15:04 Wib
Batam tingkatkan pengawasan guna cegah penyebaran rabies
Jumat, 3 November 2023 18:05 Wib
Pemkab Natuna terima dana alokasi khusus untuk mengobati ternak warga
Senin, 23 Oktober 2023 16:21 Wib
Polres Natuna beri konseling penganiaya hewan yang viral di media sosial
Rabu, 2 Agustus 2023 17:00 Wib
BKP Tanjungpinang ambil sampel darah hewan ternak dari Riau cegah PMK
Senin, 24 Juli 2023 14:18 Wib
Berkurban di Aceh, hewan diselimuti dan ditudungi kain kafan
Minggu, 2 Juli 2023 14:38 Wib
Komentar