Penderita Hydrocepalus Natuna Butuh Bantuan

id Penderita, Hydrocepalus, Natuna, Butuh, Bantuan

Natuna (Antara Kepri) - Dika Saputra bocah 4 tahun, anak salah seorang nelayan dari Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, menderita penyakit hidrochepalus atau pembesaran kepala akibat kelebihan cairan di sekitar kepala yang sudah hampir dua tahun.

"Akibat sakit yang diderita, daya tahan tubuhnya (Dika-red) semakin lemah, badannya kurus, serta susah untuk makan. Bahkan, kini tak mampu lagi untuk berbicara, serta telinga pun sudah tak bisa mendengar," ujar Anjar (40), orang tua kandung Dika sambil terisak.

Anjar menuturkan, sudah hampir dua tahun anaknya menderita penyakit tersebut, dan baru sekarang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, karena tak ada biaya untuk berobat.

"Waktu ia lahir, kondisinya normal dan sehat, tak ada tanda-tanda akan menderita penyakit yang berbahaya ini. Namun, setelah menginjak umur 2 tahun, baru kelihatan gejalanya. Kepala nya semakin hari semakin membesar serta mengeluarkan cairan," tutur Anjar.

Atas apa yang menimpa Dika, keluarganya berharap semoga ada dermawan yang bisa membantu untuk biaya pengobatan. Sementara ini, Dika dirawat di RSUD Natuna, di ruangan rawat inap anak kelas III A.

"Kami ini keluarga yang susah, jangankan untuk berobat ke rumah sakit di Batam, atau rumah sakit lainnya di luar Natuna, untuk biaya hidup di sini saja kami sudah susah. Bahkan kami juga sering mengutang sana sini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," jelasnya sambil berurai air mata.

Hati siapa yang tak iba melihat kondisi Dika yang tergolek lemah tanpa daya, berat badannya terus menyusut hampir sepuluh kilo. Ukuran kepalanya melebihi dari ukuran badannya serta mengeluarkan cairan dari kepala bagian belakangnya.

"Berat badannya sudah jauh menurun, untuk bergerak saja sudah susah, bahkan dari kepala bagian belakangnya sudah mengeluarkan cairan seperti nanah. Sekarang saja, makan sudah melalui hidung," tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Natuna, Dr. Faisal menjelaskan, melihat kondisi penderita  hydrocepalus ini, tak ada jalan lain selain dari operasi dan ditangani oleh dokter spesialis.

"Di RSUD Natuna sendiri, belum ada dokter spesialis, begitu juga dengan peralatan medisnya. Melihat dari kondisi pasien ini, sesegera mungkin di bawa ke RS yang di Batam, atau ke Rumah Sakit Cipto Mangunsubroto (RSCM) di Jakarta," sarannya.

Melalui pemberitaan ini, Antara Biro Kepri menyarankan para  dermawan yang tergerak hatinya untuk bisa meringankan beban penderita ini, bisa menghubungi saudaranya, Sahrullazi, HP, 082174788268 atau melalui rekening Bank Riau, 1172005103. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE