Petani Padi di Natuna Terancam Gagal Panen

id Petani Padi di Natuna Terancam Gagal Panen

Natuna (Antara Kepri) - Akibat musim kemarau melanda wilayah Natuna dalam dua bulan terakhir ini, para petani padi dibeberapa tempat mulai gelisah, bahkan terancam gagal panen.

Mustakim salah seorang petani yang tinggal di SP3 Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna  mengatakan, sudah hampir dua bulan sawah warga di sekitarnya tak di aliri air, sehingga padi warga mulai menguning dan sebagian mati.

"Kami para petani diwilayah ini mulai gelisah, sebab hujan sudah lama tak turun, sehingga padi warga banyak yang mati, bahkan terancam tak bisa panen," ungkapnya.

Ia menjelaskan, keberhasilan panen tanaman padi dan tanaman lainnya di daerah ini sangat bergantung kepada iklim, serta curah hujan.

"Kami para petani di sini sangat tergantung dengan cuaca, terutama terhadap curah hujan. Iklim yang bersahabat akan meningkatkan keberhasilan panen tanaman padi dan tanaman lainya," katanya.
 
Bukan petani padi saja yang terancam gagal panen, petani sayur mayur juga gelisah bahkan rugi besar, karena tanamannya sudah banyak yang layu dan mati.

Namun hingga kini, katanya, belum ada perhatian serius dari pemerintah setempat untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh para petani padi dan sayur mayur tersebut. Hal itu terlihat dari kurangnya sarana  dan prasarana irigasi yang membawa manfaat bagi petani lokal itu.

"Warga disini rata-rata bermata pencarian bertani, namun sarana dan prasarana penunjang yang disediakan oleh pemerintah, banyak tak berfungsi sebagaimana mestinya, misal irigasi dari waduk Tapau, yang banyak bocor, sehingga air tak bisa mengalir," pungkasnya.(Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE