Pemkab Karimun Pastikan Ketercukupan Bensin

id Pemkab,Karimun,spbu,Ketercukupan,Bensin,lebaran,langka

Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, memastikan persediaan bensin baik di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) maupun agen, akan mencukupi kebutuhan warga selama empat hari liburan Lebaran 2014.

"Warga tidak perlu panik. Persediaan bensin kita aman hingga empat hari ke depan," kata Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq di sela acara Parade Beduk Takbiran Idul Fitri di Tanjung Balai Karimun, Minggu malam.

Aunur Rafiq yang juga Ketua Tim Pengawasan BBM Bersubsidi mengatakan telah meninjau antrean panjang kendaraan mengisi bensin di SPBU Jalan Soekarno-Hatta pada Minggu siang.

Dalam tinjauannya itu, ia juga mengingatkan para pengendara bahwa persediaan bensin masih aman sehingga tidak perlu berebutan mendapatkan bensin di SPBU satu-satunya di Pulau Karimun Besar tersebut.

"Besok pangkalan-pangkalan BBM sudah buka kembali. Pasokan bensin tambahan 40 kiloliter untuk kebutuhan Lebaran sudah disiapkan melalui APMS Kuda Laut," kata dia.

Secara terpisah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Karimun Arnadi Supaat mengatakan, kelangkaan bensin dalam pekan ini bukan karena pasokan tidak cukup, tetapi akibat keterlambatan kedatangan kapal pengangkut dari depo Pertamina di Tanjung Uban, Bintan.

Ia menuturkan, antrean kapal-kapal pengangkut di Tanjung Uban dalam pekan ini lebih lama dari biasanya sehingga mempengaruhi jadwal kedatanganan kapal ke Tanjung Balai Karimun.

Selain itu, kata dia, kapal pengangkut bensin khusus SPBU sempat ditahan pihak Syahbandar Tanjung Uban karena ada dokumen kapal yang habis masa berlakunya.

"Ini kelalaian PT Ology selaku manajemen SPBU. Kenapa tidak mempersiapkan seluruh dokumen kapal sehingga ditahan Syahbandar Uban. Kendati demikian, semuanya sudah teratasi dan kapal sudah tiba dan bongkar muatan pada Jumat (25/7) malam," kata dia.

Mengenai antrean panjang kendaraan di SPBU Jalan Soekarno-Hatta, satu-satunya SPBU di Pulau Karimun Besar, ia mengatakan turut dipicu tutupnya sebagian besar kios BBM dalam dua hari terakhir.

"Bensin di kios-kios itu kan mereka peroleh dari SPBU. Kalau stok di SPBU habis, maka kios-kios pun juga habis sehingga memicu antrean di SPBU," katanya.

Terkait tutupnya pangkalan BBM yang mendapat pasokan bensin dari APMS Kuda Laut, ia mengatakan juga dampak dari keterlambatan kedatangan kapal pengangkut bensin untuk SPBU.

"Persediaan bensin di pangkalan habis akibat SPBU sempat tutup, warga panik sehingga ramai-ramai beli bensin," kata dia.

Ia juga mengatakan persediaan bensin di APMS Kuda Laut di Teluk Uma, Kecamatan Tebing masih aman.

"Tambahan 40 kiloliter yang disetujui Pertamina dijual di APMS Kuda Laut," kata dia.

Diberitakan, sebagian besar kios-kios dan pangkalan BBM di Tanjung Balai Karimun tutup sejak Sabtu (26/7). Harga bensin eceran pun meroket hampir dua kali lipat, jika biasanya Rp5.000 kini naik menjadi Rp10.000 untuk takaran tidak sampai satu liter menggunakan botol bekas air mineral.

Sementara, ratusan kendaraan roda dua dan empat antre sejak Sabtu.

Menurut Arnadi, antrean panjang di SPBU juga dipicu rusaknya salah satu alat pompa minyak sehingga jalur pengisian berkurang. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE