Batam (Antara Kepri) - Seluruh pelayaran operator kapal cepat Dumai Express dari dan ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dihentikan karena perusahaan itu kesulitan mendapatkan bahan bakar solar bersubsidi, kata Humas Dumai Express Asmadi.
"Mulai hari ini, sampai batas waktu yang belum dapat kami tentukan, pelayaran ke Tanjungpinang dihentikan," kata Asmadi di Batam, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya tidak mendapat pasokan BBM sama sekali di Tanjungpinang, sehingga memutuskan untuk menghentikan pelayaran.
Biasanya, pelayaran Dumai Express melayani rute Dumai - Bengkalis - Selatpanjang - Tanjung Balai Karimun - Batam - Tanjungpinang.
"Seharusnya kapal berangkat besok. Tapi kami putuskan ikat kapal di Sekupang, Batam," kata dia.
Pasokan BBM hanya ada di Sekupang Batam, namun itu pun dikhawatirkan tidak cukup untuk mengantar kapal pulang dari Tanjungpinang.
Menurut dia, hingga saat ini, belum ada normalisasi distribusi BBM bersubsidi untuk operator kapal cepat yang melayani transportasi laut untuk publik. Meski Pertamina sudah mengumumkan pengembalian kuota yang sempat dipotong.
Asmadi mengatakan dalam pertemuan dengan Pertamina sebelumnya, kedua pihak hanya memastikan sampai kapan pembatasan dilakukan dan langkah yang akan ditempuh oleh operator kapal cepat.
Memang, Pemerintah Kota sempat memberikan solusi agar operator kapal cepat langsung membeli pasokan solar bersubsidi di Depot Kabil. Namun saran itu ditolak.
Menurut Asmadi, mengisi bahan bakar di Depot Kabil memakan waktu dan biaya lebih lama, sehingga tidak efisien untuk pengusaha.
"Lokasinya jauh, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengisi ke sana. Sementara waktu kami mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan hanya sekitar 30 menit," kata dia.
Selain itu, birokrasi perizinan pembayaran yang berbelit juga menyulitkan operator. Sebelum membeli solar di depot, operator harus mendapat izin, kemudian membayar di bank yang ditunjuk, kemudian meminta izin untuk alat transportasi untuk membawa solar, baru kemudian bisa mengisi bahan bakar. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Komentar