Batam (Antara Kepri) - Puluhan warga Kota Batam Kepulauan Riau ikut dalam Ngopi Bareng Gubernur Muhammad Sani, Minggu, mengadukan berbagai persoalan yang dialami di kota itu.
Berbagai persoalan disampaikan warga, mulai dari trauma atas bentrok TNI-Polri di Tembesi, permintaan pembangunan jalan lintas sekolah di Batuaji, permintaan bantuan operasional Posyandu, hingga keresahan warga terhadap teror geng motor.
Gubernur Muhammad Sani mendengarkan penuh seksama setiap curahan warga. Kadang, ia mengayunkan pena untuk mencatat apa yang disampaikan warga.
"Saya terharu, di pikiran saya warga yang datang tidak sebanyak ini," kata Gubernur memulai diskusi.
Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat dalam menyukseskan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Gubernur juga meminta maaf jika kerja keras yang dilakukan pemerintah belum memuaskan warga.
"Dalam menjalankan amanah, masih banyak yang belum dapat dipenuhi. Ternyata masih banyak juga yang dibutuhkan warga," kata dia.
Gubernur menyampaikan berupaya memenuhi semua keinginan warga. Dan bila ada yang sangat mendesak, maka akan langsung diberikan saat itu juga.
"Sampaikan apa saja yang ingin disampaikan, saya siap. Saya memang sengaja meluangkan waktu. Sebenarnya jam 11.00 WIB saya harus berangkat ke Jakarta. Tapi saya minta diundur hingga jam 16.00 WIB, demi acara ini," kata Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan bantuan langsung Rp5 juta kepada klub sepak bola anak Tembesi. Ia berharap uang itu digunakan untuk mengembangkan kemampuan pesepak bola kecil dalam meraih prestasi.
Gubernur juga memberikan bantuan untuk perwakilan Posyandu. Sayang, jumlahnya tidak disebutkan.
Sementara itu, dalam diskusi, seorang warga Tembesi Kota, Muklis menyampaikan sebagian warga trauma dengan bentrokan antara personel Brigade Mobil Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti yang terjadi Rabu (19/11).
"Kejadian bentrok, kontak langsung TNI-Polri membuat warga khususnya anak-anak 'shock' dan trauma," kata warga dia.
Warga berharap TNI dan Polri berdamai untuk selamanya, tidak ada lagi bentrok dan pertikaian antara dua institusi keamanan itu.
"Kemarin Alhamdulillah kami diundang Sat Brimob, sudah damai," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Komentar