Legislator: Masjid Agung Natuna Tempat Perdagangan Narkoba

id Legislator,Masjid,Agung,Natuna,Tempat,Perdagangan,Narkoba

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Halaman Masjid Agung Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dijadikan sebagai tempat perdagangan dan penggunaan narkoba, karena dalam kondisi gelap, kata anggota DPRD Natuna Wan Aris Munandar dalam rapat dengar pendapat dengan manajemen PLN, Dinas Pertambangan dan Energi, dan DPRD Kepri.

"Itu fakta, yang sudah ditangani pihak kepolisian. Kasus itu terjadi lantaran Masjid Agung dalam kondisi gelap," tambahnya dalam rapat membahas krisis listrik Natuna, di ruang rapat Komisi III DPRD Kepri, Kamis.

Pernyataan Wan Aris Munandar itu mengejutkan peserta rapat. Apalagi selain permasalahan peredaran narkoba, dia mengungkapkan halaman Masjid Agung juga digunakan untuk pacaran dan perbuatan asusila.

"Ditemukan juga perbuatan maksiat di halaman masjid. Ini sangat ironis dan memalukan," katanya.

Dia mengemukakan permasalahan itu sudah lama terjadi. Masyarakat sudah sering melaporkan permasalahan tersebut.

Pemerintah maupun aparat keamanan sudah berupaya mengatasinya, namun hingga sekarang tetap terjadi.

"Tertib hanya sebentar, kemudian kejadian serupa terulang lagi," katanya.

Wan Aris Munandar mengatakan Natuna sebagai pintu utara Indonesia seharusnya dalam kondisi baik, terang-benderang. Krisis listrik yang semakin parah dalam dua bulan terakhir seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat.   

"Kalau masjid saja tidak dapat dialiri listrik, setiap hari listrik di rumah masyarakat padam selama 8 jam, ini memalukan. PLN seharusnya memberi solusi," katanya.

Zabarudin, tokoh masyarakat Natuna yang ikut dalam rapat tersebut mengatakan halaman masjid yang gelap juga digunakan tempat perselingkuhan.

"Tidak hanya tempat pacaran dan penjualan narkoba, tetapi juga sebagai tempat perselingkuhan. Itu terjadi karena kondisi masjid gelap gulita," katanya.

Menanggapi permasalahan itu, Manajer PLN Kepri kecuali Batam Mayudin mengatakan permasalahan listrik di Natuna sudah kembali normal sejak tadi malam. Namun PLN tidak dapat menambah beban, seperti meningkatkan kapasitas listrik seperti menambah pelanggan, termasuk untuk gedung publik.

"Sudah ada perbaikan listrik, tetapi kapasitas listrik masih pas-pasan," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE