Batam (Antara Kepri) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai wilayah perbatasan NKRI, terumama di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun membutuhkan dukungan infrastruktur dalam penerapan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Bagaimana peran pemerintah meningkatkan infrastruktur. Saat ini pelabuhan masih harus ke Singapura, bagaimana meningkatkan daya saing," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Investasi dan Perdagangan, John Kennedy di Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Salah satu kelemahan daerah perbatasan yang harus segera diperbaiki dalam pelaksanaan MEA adalah pelabuhan. Karena selama ini hampir seluruh ekspor dari Batam harus melalui Singapura.
Padahal, kata dia, seharusnya produk-produk Indonesia bisa masuk ke pasar internasional secara langsung pada pelaksanaan MEA.
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan dan Karimun yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura merupakan wilayah strategis yang langsung berhubungan dengan penerapan MEA, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
Kadin terus mendorong agar produk dalam negeri bisa masuk ke pasar lokal ASEAN, dengan kebijakan nol tarif.
"Kebijakan ini jangan menjadikan Indonesia hanya sebagai pasar, tapi juga pelaku," kata mantan Ketua Kadin Provinsi Kepri itu.
Kadin Indonesia juga merencanakan memperkuat perdagangan antar negara. Penguatan yang perlu dilakukan adalah memperbaiki masalah pengemasan, pengawetan dan lainnya.
"Penguatan yang perlu dilakukan masih klasik, 'packaging' dan pengawetan belum kongkret pada UKM," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo mengatakan Kepri memiliki banyak keunggulan menghadapi MEA, apalagi industri galangan kapalnya sangat bersaing.
Ia mengatakan ada tiga bidang yang dikembangkan di Kepri, terutama Batam dan akan diunggulkan dalam pelaksanaan MEA yaitu galangan kapal, pariwisata dan alih kapal. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Komentar