Anambas (Antara Kepri) - Perkembangan dunia pariwisata lebih besar dari industri otomotif juga industri kimia, oleh karena itu wisata bahari di Kepulauan Anambas harus dikelola dengan baik selain letak wilayahnya cukup strategis juga berbatasan dengan beberapa negara.
"Wisata bahari di Kepulauan Anambas jika dikelola dengan baik kedepan bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia, ungkap Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pariwisata, Noviandi Makalam, Rabu, di Tarempa.
Dia menjelaskan bahwa pariwisata merupakan sektor prioritas, dan dia ingin menjadikan Kepulauan Anambas sebagai daerah destinasi wisata kelas dunia, yang mana dalam hal ini terlihat dari banyaknya kapal-kapal pesiar asing yang melintasi daerah tersebut. "Setiap 2 kali minggu kapal-kapal pesiar dari singapura melintasi Anambas menuju Serawak," katanya di hadapan para peserta sosialisasi MEA 2015.
Sebagai pengembang wisata bahari khususnya kapal pesiar, dirinya mengakui telah 7 tahun mengembangkan wisata bahari.
Noviandi dalam pidatonya menceritakan bahwa dirinya telah membicarakan masalah wisata Anambas ini kepada STAR Group, Royal Company terkait wisata bahari yang dimiliki Kepulauan Anambas tersebut.
"Yang jelas kapal-kapal itu sering melewati Kepulauan Anambas, mereka tidak tahu Anambas itu apa, dan saya katakan kepada mereka kenapa tidak ke Anambas, mereka tanya ada apa dengan Anambas lalu saya bilang luar biasa," ungkapnya lagi.
Menurutnya untuk mengembangkan pariwisata tidak perlu dibangun fasilitas yang besar dulu yang penting mereka ada tempat untuk berlabuh dengan kapal kecilnya nanti mereka akan angkut penumpang. Jadi yang penting izin masuknya juga harus difikirkan, sehingga kapal-kapal pesiar yang masuk langsung dapat diproses di Kepulauan Anambas ini.
"Ini kelas dunia jadi bukan kelas lokalan, kalau kita salah membangun tempat ini kita membuang ke internasionalnya nanti akan menjadi sesuatu yang sia-sia kita mau ini menjadi kelas dunia, jadi nanti jangan heran jika Kepulauan Anambas memiliki 10 tempat pemberhentian kapal pesiar dan kita mau menjadi kan Anambas pusat wisata bahari ke-3 di dunia," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Seorang pria meninggal dalam kebakaran rumah di Kalideres
Jumat, 26 April 2024 12:14 Wib
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Komentar