DPRD Kepri Sosialisasikan Penyusunan APBD Kepada Mahasiswa

id dprd,kepri,sosialisasikan,penyusunan,apbd,kepada,mahasiswa

DPRD Kepri Sosialisasikan Penyusunan APBD Kepada Mahasiswa

DPRD Kepri sosialisasikan penyusunan APBD kepada mahasiswa UMRAH Tanjungpinang. (Foto Niko Panama)

APBD disusun berdasarkan penjaringan aspirasi masyarakat, baik yang dilakukan DPRD melalui reses maupun yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri saat berkunjung ke daerah-daerah.
Tanjungpinang (Antara Kepri) - DPRD Kepri menyosialisasikan teknis penyusunan APBD saat beraudiensi dengan  mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Kamis.
        
"APBD disusun berdasarkan penjaringan aspirasi masyarakat, baik yang dilakukan DPRD melalui reses maupun yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri saat berkunjung ke daerah-daerah," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang memimpin pertemuan itu.
        
Dia menambahkan dalam melakukan reses, sebanyak 45 anggota legislatif turun ke daerah pemilihannya masing-masing. Pertemuan dengan masyarakat tidak harus di tempat yang resmi atau formal, melainkan dapat dilaksanakan di kedai kopi.
        
Namun yang paling penting aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat didengar dan dicatat anggota legislatif untuk ditindaklanjuti.
    
"Pertemuan juga dapat dilaksanakan di rumah warga, yang penting dalam pertemuan itu hadir tokoh masyarakat dan warga sehingga pertemuan itu melahirkan gagasan-gagasan untuk kemajuan daerah," ujarnya yang juga Ketua Badan Anggaran DPRD Kepri.
    
Menurut dia, aspirasi masyarakat yang disampaikan masyarakat itu kemudian dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan daerah. Tim anggaran pemerintahan membahas rancangan kegiatan yang diusulkan.
        
Kegiatan yang diprioritaskan tentunya berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Kegiatan itu seharusnya bermanfaat untuk masyarakat, bukan untuk segelintir orang.
        
"Dalam melakukan reses, DPRD Kepri turun ke daerah masing-masing, kemudian mereka melakukan penjaringan, bisa lewat kedai kopi, rumah ke rumah dan sebagainya. Makanya, di kedai kopi pun anggota Dewan itu bekerja," kata Jumaga Nadeak kepada mahasiswa.
        
Sementara Ketua Komisi II DPRD Kepri Iskandarsyah menjelaskan APBD disusun sebenarnya atas usulan atau keinginan rakyat yang kemudian akan kembali lagi kepada rakyat.
    
"Itulah fungsi kami di lembaga legislatif ini, yakni legislasi, membahas anggaran dan mengawasi pembangunan. Dari aspirasi masyarakat itulah yang menjadi acuan dalam penyusunan APBD, kemudian DPRD Kepri pula yang mengontrol penggunaannya sehingga seluruh anggaran yang sudah dianggarkan bisa dilaksanakan sesuai dengan yang diinginkan dan tidak disalahgunakan," kata Iskandarsyah.
        
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kepri selaku Ketua Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) Pemerintah Kepri menegaskan jika dirinya menyambut dengan baik atas kegiatan audiensi ini.
        
Dikatakan Robert, selama ini Pemerintah Kepri  sudah melaksanakan dana APBD dengan baik dan sesuai aturan serta selalu berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk kepada lembaga legislatif.
        
"Selain kontrol dari DPRD Kepri sebagai wakil rakyat, kami juga senang dengan adanya kontrol langsung dari masyarakat, termasuk mahasiswa. Pengawasan itu penting. Yang penting, dalam melakukan kontrol atau demonstrasi yang biasa dilakukan oleh mahasiswa tidak ditunggangi oleh siapapun. Silahkan melakukan kontrol, karena mahasiswa yg cerdas itu yang selalu kritis," ujar Robert.
    
Dia menambahkan jika prioritas pelayanan umum pemerintah melalui APBD yang ada mengarah keadaan bidang Pendidikan, kesehtaan, air minum dan listrik.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE