Batam (Antara Kepri) - Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam Kepulauan Riau Udin P Sihaloho mendesak jajaran pejabat di Dinas Pendidikan diganti menyusul prestasi siswa yang terus menurun dalam Ujian Nasional.
"Kalau mau ada perbaikan pada pendidikan, pejabatnya harus diganti, kepala bagian-kepala bagiannya diganti," kata Udin P Sihaloho di Batam, Minggu.
Menurut dia, menurunnya nilai siswa dalam UM 2015 disebabkan ketidakbecusan pejabat Dinas Pendidikan menangani sistem, sehingga membuat para siswa tidak bisa mencapai prestasi terbaik.
Udin menilai banyak guru dipaksakan mengajar bidang studi yang tidak dikuasai, sehingga transfer ilmu tidak terjadi dalam proses belajar mengajar. Seperti guru dengan latar belakang ilmu hukum mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dan sebagainya.
"Guru yang tidak sesuai jangan ditempatkan di bidang studi yang tidak dikuasainya," kata dia.
Kurangnya pengajar dengan latar belakang ilmu pendidikan juga dirasa menjadi kendala dalam meningkatkan prestasi siswa.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mencurigai proses penerimaan guru yang tidak transparan menjadi penyebab merosotnya nilai UN siswa.
"Penerimaan guru tidak transparan, akibatnya, calon guru dengan kualifikasi bagus tidak diterima sedangkan yang biasa-biasa saja tapi memiliki kedekatan hubungan dengan orang tertentu bisa diterima," kata Udin.
Udin mengaku sudah memperingatkan berbagai persoalan di dunia pendidikan sejak lama, namun seolah tidak dihiraukan Dinas Pendidikan.
Sementara itu, nilai UN tingkat SMA di Kota Batam anjlok dengan rata-rata hanya 65, di bawah dari nilai rata-rata yang diperoleh pelajar SMA di Kabupaten Natuna.
Batam yang biasa menjadi peraih nilai rata-rata UN terbaik di Kepri pun harus tergusur nilai rata-rata UN di Kabupaten Natuna yang akses pendidikannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar