Relawan Pasang Atribut Sani Untuk Pilgub Kepri

Batam (Antara Kepri) - Relawan pendukung Muhammad Sani untuk kembali memimpin Provinsi Kepri mulai memasang sejumlah spanduk dan baliho di beberapa pinggir jalan Kota Batam sebagaimana yang juga dilakukan pendukung calon peserta lain.

Ketua Relawan Kepri Bersatu Ahars Sulaiman, Senin mengatakan atribut dengan foto Muhammad Sani (kini Gubernur Kepri) dan bertuliskan "Bersatu Teruskan Pembangunan" menunjukan masyarakat masih menginginkannya menjadi gubernur dan meneruskan pembangunan provinsi tersebut.

"Yang minta dan memasang adalah warga pendukung Pak Sani. Mereka itu relawan yang menginginkan Pak Sani melanjutkan pembangunan Kepri," kata dia.

Untuk di Batam, saat ini spanduk dan baliho serta atribut lain terpampang di jalan seperti Simpang Batuampar, Simpang Barelang, Simpang Kabil, dan jalan arah Nongsa.
   
Sementara itu untuk bakal calon lain, seperti Soerya Respationo (kini wakil gubernur) sudah terlebih dahulu banyak terpasang dengan slogan Kopi Sore (Komunitas Pemilih Soerya Respationo). Demikian juga untuk bakal calon lainnya.

"Meski di dalamnya tidak terdapat tulisan Sani sebagai calon gubernur, tetapi spanduk itu menegaskan yang bersangkutan (Sani) positif mencalonkan diri," kata dia.

Dalam beberapa pertemuan, kata Ahars, Sani sudah menyatakan siap dan sanggup untuk memimpin Kepri lima tahun lagi.

"Jargon 'Bersatu Teruskan Pembangunan' sengaja dipilih sebagai wujud dari semangat pembangunan Kepri yang sedang tumbuh pesat. Walaupun usia Kepri kurang lebih baru 13 tahun sejak berdiri, tetapi capaian pembangunannya tidak kalah maju dibanding provinsi lain," kata Ahars.

Selama Sani memimpin, kata dia, menunjukkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kepri konsisten mengalami peningkatan tiap tahun. IPM Kepri tahun 2013 menempati posisi ke-6 tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia.

"Makanya, sayang kalau pembangunan yang sudah positif ini tidak dilanjutkan," kata dia.

Ia meyakini, pembangunan Kepri ke depan akan lebih bagus lagi di bawah kepemimpinan Sani. Sebab, jika selama ini Sani telah berhasil meletakkan pondasi pembangunan Kepri serta membawanya kejalur yang benar, maka ke depan tinggal memacunya lebih kencang lagi.

"Syaratnya, masyarakat Kepri harus bersatu. Apa pun suku dan agamanya kita harus saling bergandengan tangan demi memajukan Kepri yang kita cintai," kata dia.

Sementara itu, pengamat politik Kepri Suradji tak menampik tersebarnya atribut calon kandidat menandakan bahwa pergerakan politik semakin terbuka dan dinamis.

Ia menganggap wajar jika belakangan semua calon gencar bersosialisasi dengan melakukan pertemuan bersama warga.

"Atribut kandidat yang terpasang hampir di semua daerah di Kepri tersebut memang ada positifnya, agar masyarakat tahu lebih dekat dan mengenal kandidat yang akan maju di pilkada tahun ini," kata dia.

Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik Fisip Umrah ini menilai sah-sah saja kandidat memasang atribut sebagai ajang sosialisasi.

"Namun yang perlu diperhatikan, pemasangan atribut harus sesuai dengan tempat yang telah ditentukan dan tidak mengganggu keindahan ataupun menyalahi aturan," kata Suradji.(Antara)

Editor: Dedi