Dinkes Kepri: Kelanjutan Pembangunan RSUD Kundur Tertunda

id Dinkes,Kepri,Kelanjutan,Pembangunan,RSUD,Kundur,Tertunda

Dinkes Kepri: Kelanjutan Pembangunan RSUD Kundur Tertunda

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana. (antarakepri.com/Rusdianto)

Kemungkinan besar ditunda. Tapi kita serahkan saja kepada DPRD yang berwenang untuk memutuskannya
Karimun (Antara Kepri) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kundur, Kabupaten Karimun, kemungkinan besar tertunda karena terjadi defisit anggaran tahun 2015.

"Kalau dikejar juga pengerjaannya, tidak mungkin karena sudah pertengahan sehingga kita khawatir tidak selesai hingga akhir tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Tjetjep mengatakan, kemungkinan tertundanya pembangunan RSUD Kundur yang berlokasi di Tanjungbatu, disebabkan defisit APBD Provinsi Kepri 2015.

"Anggarannya tahun ini memang Rp20 miliar, karena defisit anggaran secara nasional, maka berpengaruh pada beberapa program pembangunan yang sudah dianggarkan, termasuk pembangunan RSUD Kundur," tuturnya.

Dia menjelaskan, pembangunan RSUD Kundur memasuki tahap kedua yang meliputi pembangunan fisik. "DED-nya sudah ada, anggaran Rp20 miliar itu sebenarnya untuk meneruskan pembangunan fisik atau tahap dua," jelas dia.

Meski ia memperkirakan ditunda, keputusan apakah proyek tersebut tetap dilanjutkan tetap diserahkan ke DPRD Provinsi Kepri selalu lembaga yang mengesahkan anggaran pembangunan di provinsi kepulauan tersebut.

"Kemungkinan besar ditunda. Tapi kita serahkan saja kepada DPRD yang berwenang untuk memutuskannya," ujar dia pula.

RSUD Kundur merupakan proyek provinsi yang mulai dikerjakan pada 2013, dengan diawali penyusunan DED (detail engineering design). Lokasi pembangunan RSUD tersebut merupakan lahan Puskesmas Tanjungbatu yang ditingkatkan statusnya menjadi RSUD tipe D.

Pembangunan RSUD Kundur diharapkan dapat melayani masyarakat di pulau dengan tiga kecamatan, Kundur, Kundur Barat dan Kundur Utara serta kecamatan lain di pulau terdekat, seperti Kecamatan Ungar, Belat, Durai atau Moro.

"Jika sudah selesai dan beroperasi. Pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat karena selama ini masyarakat di pulau-pulau sekitar harus menyeberang lebih jauh ke RSUD Karimun di Tanjung Balai Karimun, ibukota Kabupaten Karimun," tuturnya.

Secara demografi atau jumlah penduduk, menurut dia, pembangunan RSUD di Kundur juga sudah memenuhi persyaratan karena jumlah penduduk lebih dari 90.000 jiwa. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE