BI: Kepri Inflasi 0,83 Persen pada Juni

id BI,Kepri,Inflasi,Juni

BI: Kepri Inflasi 0,83 Persen pada Juni

Bank Indonesia (antaranews.com)

Inflasi kelompok itu sebesar 0,18 persen dengan andil 0,04 persen, relatif stabil dibanding inflasi bulan sebelumnya, sebesar 0,16 persen dengan andil 0,03 persen
Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia mencatat inflasi di Provinsi Kepulauan Riau mencapai 0,83 persen (mtm) atau 8,21 persen (yoy) dan 1,4 persen (ytm) pada Juni 2015 yang terutama didorong oleh tekanan pada volatile food.

Deputi BI Kepri Rino Is Triyanto di Batam, Selasa, mengatakan inflasi di Batam lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 0,54 persen (mtm) atau 7,26 persen (yoy).

"Inflasi bulanan itu juga lebih tinggi dibanding rata-rata historis inflasi Juni tiga tahun terakhir sebesar 0,48 persen," kata Rino.

Komoditas volatile food menjadi penyumbang terbesar inflasi dengan angka 3,44 persen (mtm) dengan andil 0,66 persen (mtm), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 3,27 persen dengan andil 0,61 persen.

"Seperti halnya bulan lalu, andil terbesar inflasi Juni juga masih bersumber dari aneka cabai, daging, ayam ras, telur ayam ras dan beras," kata dia.

Menurut dia, peningkatan harga terutama dipengaruhi oleh peningkatan permintaan masyarakat pada Ramadhan dan terbatasnya pasokan.

Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok inti, yang dipengaruhi peningkatan konsumsi masyarakat. Kelompok ini terutama didominasi oleh nasi dengan lauk, semen dan emas perhiasan.

Kelompok inti mencatatkan inflasi 0,23 persen (mtm) dengan andil 0,14 persen, meningkat dibanding inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,13 persen (mtm) dan andil 0,08 persen.

Sementara tekanan inflasi kelompok admisnestered price relatif terkendali.

"Inflasi kelompok itu sebesar 0,18 persen dengan andil 0,04 persen, relatif stabil dibanding inflasi bulan sebelumnya, sebesar 0,16 persen dengan andil 0,03 persen," kata Rino.

Beberapa komoditas administered price yang mencatatkan kenaikan harga pada Juni 2015 antara lain rokok, bensin non subsidi dan tarif listrik PLN Persero. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE