Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menyatakan bahwa virus zika yang merebak di Singapura belum mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah itu.
"Pengaruhnya belum ada. Sebagian besar wisman yang berkunjung berasal dari Malaysia, Singapura relatif kecil," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Karimun Syuryaminsyah di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Menurut Syuryaminsyah, jumlah wisman yang didominasi dari Malaysia, hingga semester pertama sebanyak 57.865 orang. Jumlah tersebut sedikit menurun, sekitar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015 yang berjumlah 58.790 orang.
"Penurunan itu bukan karena virus zika, tapi karena faktor lain seperti bulan puasa," kata dia.
Dia mengatakan, tetap melakukan promosi objek-objek wisata untuk meningkatkan kunjungan wisman. Namun demikian, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait lain untuk memonitor wisman di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun.
"Kami juga terus memantau jumlah kunjungan wisman. Ini terkait dengan upaya mengejar target kunjungan wisman tahun ini, yaitu sebanyak 114.000 jiwa, lebih tinggi 3 persen dibandingkan tahun lalu," ucapnya.
Wisman yang berkunjung rata-rata berkunjung secara berkelompok. Sebagian wisman datang di akhir pekan untuk menikmati wisata kuliner, belanja dan ada pula mengadakan kunjungan untuk rekreasi dan pendidikan.
Sejak 2014, katanya lagi, target kunjungan wisman tidak tercapai akibat beberapa hal, seperti isu teroris, "travel warning" dan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan. (Antara)
Editor: Sri Muryono
Disparsenibud: Virus Zika Belum Pengaruhi Kunjungan Wisman
Penurunan itu bukan karena virus zika, tapi karena faktor lain seperti bulan puasa
Komentar