Pemkab Karimun Prioritaskan Infrastruktur Kecamatan Pemekaran

id pemkab,karimun,prioritaskan,infrastruktur,kecamatan,pemekaran

Kami sudah memiliki lahan yang dihibahkan masyarakat seluas empat hektare, lahan itu terlebih dahulu kita ratakan, dan tahap awal kita bangun kantor camat terlebih dahulu
Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau memprioritaskan pembangunan sarana infrastruktur kecamatan pemekaran dan daerah pulau yang masih tertinggal dibandingkan infrastruktur di Pulau Karimun Besar.
        
"Salah satunya Kecamatan Belat yang merupakan kecamatan pemekaran, kita anggarkan dalam APBD perubahan (2017) untuk pembangunan infrastruktur, terutama gedung perkantoran," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
        
Aunur Rafiq mengatakan, saat ini Kantor Camat Belat masih berstatus sewa sehingga perlu dialokasikan anggaran untuk pembangunan gedung kecamatan dan gedung perkantoran lainnya, seperti polsek, koramil dan lainnya.
        
"Kami sudah memiliki lahan yang dihibahkan masyarakat seluas empat hektare, lahan itu terlebih dahulu kita ratakan, dan tahap awal kita bangun kantor camat terlebih dahulu," katanya.
        
Kecamatan Belat yang dimekarkan dari Kecamatan Kundur Utara, menurut dia, sangat jauh tertinggal, tidak hanya infrastruktur pemerintahan, tetapi juga infrastruktur pendukung perekonomian lainnya.
        
Untuk infrastruktur listrik di Kecamatan Belat, menurut dia, sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, ditandai dengan telah mengalirnya listrik di empat desa yang ada di kecamatan tersebut.
        
"Listrik di Belat memang belum bisa 24 jam, tapi sudah 12 jam, dan sudah mengalir ke empat desa," katanya.
        
Namun demikian, kata bupati, pihaknya telah menyampaikan langsung kepada Menteri ESDM ketika berkunjung ke Tanjung Balai Karimun pekan lalu, agar menambah jumlah titik pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal, di daerah tertinggal termasuk Kecamatan Belat.
        
Untuk infrastruktur kesehatan di Belat, Aunur Rafiq mengatakan, saat ini sudah memiliki puskesmas yang baru diresmikan pada Januari 2017, dengan jumlah tenaga medis, perawat dan pegawai sebanyak 30 orang.
        
Dalam acara syukuran di Puskesmas Belat, Desa Sebele, pada Jumat (24/3) lalu, bupati mengaku telah menerima informasi terkait kebutuhan sarana prasarana di puskesmas tersebut.
        
"Ada empat yang disampaikan kepada kami dan segera dialokasikan anggarannya dalam APBD perubahan (2017) maupun APBD murni (2018)," katanya.
        
Empat usulan pembangunan tersebut, kata dia, pertama, pembangunan rumah genset agar bunyi genset tidak mengganggu pasien yang berobat. Kedua, pembangunan batu miring untuk menghindari erosi pada tanah. Ketiga, pembangunan jaringan listrik. Keempat, penambahan lahan dan pembangunan perumahan tenaga medis dan pegawai puskesmas serta sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan.
        
"Itu untuk Belat, begitu juga dengan kecamatan lain semuanya akan prioritaskan," ucapnya.
        
Aunur Rafiq didampingi Anwar Hasyim yang genap satu tahun memimpin Karimun pada 23 Februari 2017 menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dalam masa kepemimpinannya selama empat tahun ke depan.
        
Dia mengakui, dalam kurun 17 tahun pembangunan, semasa menjabat wakil bupati mendampingi Nurdin Basirun (kini Gubernur Kepri), pembangunan masih terpusat di Pulau Karimun Besar, sesuai dengan visi dan misi pembangunan yaitu meningkatkan daya saing Kabupaten Karimun dari sektor perekonomian, dan pembangunan infrastruktur penunjang investasi.
        
"Maka untuk empat tahun ke depan, pembangunan akan kami perluas ke daerah pulau dan masih tertinggal, sehingga terjadi pemerataan di semua kecamatan," kata Bupati Aunur Rafiq.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE