Lantamal IV Bekuk Tugboat Angkut Minyak Hitam

id Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama S Irawan, tangkap, tugboat, minyak hitam, Batam

Lantamal IV Bekuk Tugboat Angkut Minyak Hitam

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan menunjukkan kepada sejumlah jurnalis kapal tugboat tanpa nama yang mengangkut minyak hitam di Dermaga Yos Sudarso Tanjungpinang, Senin. (Dispen Lantamal IV)

Lantamal IV tidak akan pernah memberikan ruang gerak bagi para pelaku kejahatan di laut Kepri, khususnya para penyelundup
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Tim Western Fleet Quick Response Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (WFQR Lantamal) IV berhasil membekuk awak kapal tugboat yang mengangkut minyak hitam ilegal di Perairan Tanjung Gundap Barelang Batam, Senin.

Petugas kemudian menggiring tugboat tanpa nama itu ke Dermaga Yos Sudarso Markas Lantamal IV/Tanjungpinang. Nakhoda tugboat berinisial S dan dua anak buah kapal juga diamankan petugas, kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan di Batam, Senin.

Komandan Irawan mengatakan kapal tugboat itu sudah lama menjadi target operasi Tim WFQR dari Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal IV.

"Dengan menggunakan 'sea rider' pada pukul 04.30 WIB, Tim WFQR berhasil mengamankan salah satu target operasi. Minyak hitam yang berhasil diamankan sekitar 80 ton," katanya.

Irawan menjelaskan tugboat tanpa nama bermuatan minyak hitam diduga kuat akan diselundupkan ke perairan Out of Port Limit (OPL). Kapal itu berlayar dari Pulau Alang Tiga, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga menuju OPL.

Kapal berlayar tanpa dilengkapi dokumen kapal maupun dokumen lain yang berkaitan dengan anak buah kapal. Dari hasil pemeriksaan, ternyata tidak ada pula manifest muatan kapal.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pemilik tugboat merupakan pengusaha asal Batam berinisial L.

"Lantamal IV tidak akan pernah memberikan ruang gerak bagi para pelaku kejahatan di laut Kepri, khususnya para penyelundup. Lantamal IV berkomitmen untuk memberantas semua bentuk kejahatan di perairan Kepri sampai ke akar-akarnya," katanya.

Irawan menegaskan aksi penyeludupan merusak sendi-sendi perekonomian negara, karena itu Lantamal IV berupaya mencegah dan menangkap para penyeludup.

"Kegiatan penyelundupan jelas-jelas merusak sendi-sendi perekonomian negara, jalankan roda perekonomian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga mampu mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat yang bermuara pada perekonomian nasional yang semakin baik," ujar dia.(Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE