Bintan (ANTARA) - Bupati Bintan Apri Sujadi diisukan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat dirinya bersama Debi Mariyanti, istrinya ziarah makam ibunya di Kompleks Pemakaman KM 23.
Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, di Bintan, Jumat, mengatakan Apri ziarah makam ibunya seusai dilantik.
"Ini biasa dilakukan Apri sebagai ucapan syukur, dan rasa rindu terhadap ibunya," katanya, yang diusung Partai Demokrat.
Ia meminta seluruh pihak untuk menghormati proses penegakan hukum yang dilakukan KPK dalam menangani kasus pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Dalam beberapa hari ini, banyak informasi dan berita yang tersebar membingungkan masyarakat, bahkan cenderung mengarah pada penghakiman terhadap Apri Sujadi dan sejumlah pihak.
Sampai sekarang KPK sendiri belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus itu.
"Tolong tidak menyebarkan informasi dan berita fitnah. Mohon bersabar sampai ada informasi resmi dari KPK," ucapnya.
Berdasarkan pantauan, Apri Sujadi-Roby Kurniawan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan periode 2021-2024 oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Pelantikan dilaksanakan di aula Pemprov Kepri tadi pagi. Apri bersama rombongan keluar dari ruangan, kemudian menuju makam ibunya.
Sejak beberapa hari lalu sampai sekarang, penyidik KPK masih memeriksa sejumlah pejabat Pemkab Bintan terkait kasus itu. Pemeriksaan dilakukan di Polres Tanjungpinang.
Berita Terkait
KPK panggil Fadel Muhammad
Selasa, 19 Maret 2024 13:01 Wib
KPK periksa anggota DPRD Bandung soal titipan paket pekerjaan
Selasa, 19 Maret 2024 10:54 Wib
Penyidik KPK periksa Yana Mulyana soal fee pemenangan tender proyek
Senin, 18 Maret 2024 15:28 Wib
KPK panggil 4 anggota DPRD Bandung
Senin, 18 Maret 2024 13:14 Wib
Liverpool dilanda badai cedera saat tandang ke markas Manchester United
Minggu, 17 Maret 2024 12:51 Wib
KPK berhentikan 15 pegawai terlibat pungli di Rutan
Sabtu, 16 Maret 2024 6:54 Wib
KPK minta maaf soal pungli Rutan
Sabtu, 16 Maret 2024 5:31 Wib
Bawaslu kaji intimidasi saat pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur
Jumat, 15 Maret 2024 4:05 Wib
Komentar