Pemerintah tetap mempertahankan dana desa di Kepri

id Pemerintah, tidak kurangi,dana desa di Kepri,selama pandemi

Pemerintah tetap mempertahankan dana desa di Kepri

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Kepri Sardison (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau menyatakan pemerintah pusat dan daerah tetap mempertahankan dana desa maupun alokasi dana desa selama pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Kepri Sardison, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, dana desa dan alokasi dana desa untuk membangun dan mensejahterakan warga desa tetap didistribusikan, namun program kegiatannya lebih terarah untuk penanganan COVID-19 dan jaring pengaman sosial.

"Jadi memang dana yang dikelola perangkat desa yang bersumber dari anggaran pusat maupun alokasi dana desa dari pemerintah kabupaten tetap didistribusikan ke 275 desa di wilayah itu selama ini. Namun kegiatannya lebih terarah untuk penanganan COVID-19 dan jaring pengaman sosial," ujarnya.

Pemerintah pusat menyalurkan dana desa sebesar Rp276 miliar untuk 275 desa di seluruh Kepri. Rata-rata desa di Kepri mengelola paling sedikit Rp800 juta/tahun.

Sedangkan besaran alokasi dana desa yang bersumber dari APBD kabupaten di Kepri tergantung pada dana alokasi umum.

"Dana yang dikelola perangkat desa harus tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan prioritas, terutama dalam penanganan COVID-19 selama pandemi dan bantuan tunai langsung dana desa," kata Sardison.

Aktivitas ekonomi di desa berkurang sejak pandemi COVID-19 akibat mobilitas dan aktivitas sosial warga dibatasi untuk mencegah penularan COVID-19. Sektor perekonomian sulit berjalan bila aktivitas atau pergerakan warga dibatasi.

Karena itu, ketaatan warga desa dalam menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas akan mempercepat perekonomian di desa kembali pulih.

"Mobilitas perekonomian dan sosial kembali normal jika seluruh elemen masyarakat di desa menaati protokol kesehatan," katanya.

Upaya untuk meningkatkan perekonomian di desa terus dilakukan, meski saat ini pemerintah fokus menangani COVID-19. Seluruh desa harus tetap produktif dan inovatif dengan tujuan memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.

"Kami terus melakukan pembinaan terhadap desa-desa agar seluruh desa dapat maju dan mandiri," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE