Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID Provinsi Kepulauan Riau minta Pemerintah Pusat meninjau kembali penetapan Level II Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Lingga dan Kota Tanjungpinang, karena tidak sesuai kondisi yang sebenarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan pelaksanaan testing, penelusuran dan perawatan (3T) di Tanjungpinang dan Lingga, memadai sehingga layak ditetapkan PPKM Level I.
Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang per 18 Oktober 2021 tinggal 28 orang, turun drastis sama seperti 6 kabupaten dan kota lainnya di Kepri. Tanjungpinang dua pekan lalu ditetapkan PPKM Level I.
"Apalagi di Lingga, ada hal yang tidak sesuai dalam penetapan Level PPKM. Karena di daerah tersebut nol kasus COVID-19 sejak tiga hari lalu," katanya, yang juga mantan Kadis Kesehatan Kepri.
Tjetjep mengatakan pihaknya akan menyampaikan kondisi sebenarnya yang terjadi di Tanjungpinang dan Lingga kepada Pemerintah Pusat, dan berharap kedua daerah segera ditetapkan Level I PPKM.
"Kami berharap ada ruang diskusi atau klarifikasi yang dibangun Pemerintah Pusat sebelum menetapkan level PPKM di daerah. Ini supaya penetapan level PPKM tidak hanya berdasar pada aplikasi pelaporan penanganan COVID-19, yang terkadang sulit diakses," ujarnya.
Aplikasi penanganan COVID-19, yakni Silacak selama ini menjadi referensi bagi Pusat dalam menetapkan level PPKM. Padahal staf di puskesmas. terkadang kesulitan memasukkan data hasil 3T.
"Ada banyak keluhan pihak puskesmas, yang kesulitan mengakses Silacak sehingga data tidak terkirim. Sementara Silacak menjadi satu-satunya bahan acuan pemerintah pusat untuk menetapkan level PPKM," tuturnya.
Pemerintah Pusat menetapkan Kepri PPKM Level I di lima kabupaten dan kota, yakni Batam, Bintan, Karimun, Natuna dan Anambas.
"Para pelajar sudah mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah sejak dua pekan lalu," katanya.*
Berita Terkait
Prabowo dan Gibran tidak hadir di halalbihalal PKS
Sabtu, 27 April 2024 10:08 Wib
Imigrasi Batam catat PNBP capai Rp17,7 miliar sampai Maret
Sabtu, 27 April 2024 7:16 Wib
Imigrasi Batam terbitkan 27.820 paspor pada triwulan I 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Imigrasi Bali periksa 31 artis dan kru asal Korsel
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Komentar