Kemenhub terus berupaya turunkan harga tiket pesawat

id Kemenhub, harga tiket pesawat, tiket pesawat mahal, kementerian perhubungan, harga avtur,raker komisi V dpr

Kemenhub terus berupaya turunkan harga tiket pesawat

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiarto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (13/9/2022). (ANTARA/Youtube Komisi V DPR RI Channel)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan terus berupaya agar harga tiket pesawat bisa turun, mulai dari pemberian relaksasi jasa pelayanan pesawat, kampanye untuk terbang di hari biasa, hingga promo tiket.

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiarto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa, mengatakan upaya untuk menekan tingginya harga tiket pesawat memang membutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak.

"Dari internal, kami juga sudah memberikan kebijakan tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) nol rupiah untuk landing, parkir dan penempatan pesawat. Jadi ada stimulus dari kami nol rupiah untuk bandara di UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara). Kalau yang BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) beda lagi," katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga terus mengimbau masyarakat agar bisa menggunakan waktu bepergian tidak pada waktu-waktu puncak. Hal itu dilakukan untuk bisa mendukung load factor (keterisian) di jadwal non-premium.

"Nah perjalanan yang tidak urgent bisa bergeser pada waktu-waktu (non prime schedule)," katanya.

Isnin juga mengatakan promo tiket pesawat yang dilakukan oleh mitra perbankan juga bisa membantu menstabilkan harga tiket.

"Alhamdulillah kami melakukan evaluasi terkait penurunan tiket setelah kami lakukan beberapa kampanye, itu ada beberapa penurunan harga tiket berkisar 7-8 persen, pada waktu yang bukan peak itu turunnya lumayan," katanya.

Isnin mengatakan, pihaknya juga tengah mengajak mitra kerja untuk bisa bekerjasama dalam membantu relaksasi PPN tiket dan avtur. 


Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi menyatakan naik pesawat untuk sampai ke daerah tertentu merupakan pilihan, bukan sesuatu yang harus dilakukan.

"Ketika harga tiket pesawat naik, tidak perlu dipaksa, kecuali ada hal yang sangat penting dan butuh waktu yang cepat untuk sampai ke daerah tertentu. Kalau masih ada waktu cukup lama, masyarakat memiliki pilihan lain yakni kapal," kata Junaidi di Tanjungpinang, Sabtu.

Ia mengaku sering menerima keluhan dari berbagai kalangan terkait harga tiket pesawat, terutama dari Tanjungpinang ke Jakarta atau sebaliknya. Bahkan terkadang harga tiket dari Batam menuju Jakarta atau provinsi lainnya juga mahal, tidak seperti sebelum pandemi COVID-19.

Pemprov Kepri tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi harga tiket pesawat, namun aspirasi masyarakat sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan pihak maskapai.

Harga tiket pesawat yang cenderung mahal dalam beberapa bulan terakhir sebenarnya bukan hanya terjadi di Kepri, melainkan juga provinsi lain. Kemenhub sudah berulang kali mengingatkan pihak maskapai agar tidak menerapkan harga tiket pesawat yang terlalu tinggi.

"Harga tiket pesawat mahal itu lantaran dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga avtur yang naik dan jumlah penumpang yang sedikit. Sampai sekarang masih ada pihak maskapai yang bertahan beroperasi meski menderita kerugian," ujarnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub terus berupaya agar harga tiket pesawat turun

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE