Tanjungpinang (ANTARA News) - Sebagian jalan di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, yang akan dilintasi oleh 480 peserta balap sepeda Tour de Bintan, mengalami kerusakan.
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yudi Carsana, Jumat, mengatakan, jalan yang rusak harus diperbaiki agar peserta balap sepeda yang berasal dari 18 negara tidak mengalami kecelakaan.
"Tour de Bintan merupakan acara internasional yang diikuti banyak negara, karena itu jalan yang dilintasi pebalap sepeda harus mulus," ungkap Yudi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kepulauan Riau itu.
Beberapa ruas jalan yang akan dilalui pebalap sepeda berlubang dan apa pula yang tidak rata. Kondisi itu membahayakan keselamatan pebalap sepeda.
"Jalan alternatif yang digunakan masyarakat juga harus diumumkan untuk menghindari kecelakaan," katanya.
Dinas Pariwisata Bintan menyatakan, Tour de Bintan digelar pada 16-17 Oktober 2010. Hadiah yang disiapkan sebesar Rp115 juta.
Pada hari pertama perlombaan, peserta akan menempuh jarak sejauh 156 km mulai dari kawasan wisata Lagoi, Bintan menuju Tanjungpinang dan kembali lagi ke Lagoi.
Pada hari kedua, peserta akan menempuh jarak 76 km dari Lagoi menuju Tanjung Uban, Bintan, serta berkeliling kawasan wisata Lagoi dengan menempuh jarak sejauh 38 km.
Diperkirakan selama empat jam beberapa ruas jalan yang dilintasi atlet balap sepeda akan ditutup. Jalan yang akan ditutup adalah Jalan Raja Ali Haji Fisabilillah, Jalan Sidorejo menuju Jalan Baru, Jalan A Yani (Bundaran Lapangan Pamedan) hingga Bundaran KM 6, persimpangan Jalan Gatot Subroto KM 5 hingga Kantor Camat Bestari.
"Kami berharap seluruh jalan yang rusak segera diperbaiki. Jangan sampai kondisi itu memperburuk citra pariwisata di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan)," ungkapnya. (ANT-NP/F002/Btm2)
Berita Terkait
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Kanwil DJP Kepri imbau warga segera lakukan pemadanan nomor NIK dan NPWP
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
Komentar