Padang (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Tohir membantah pendapat yang menyatakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara di tanah air mengalami kerugian.
"Dalam sejarah republik, ini adalah pertama kali BUMN punya laporan buku yang terkonsolidasi, karena itu mari bicara dengan fakta dan data, jangan terjebak isu katanya-katanya, atau dari medsos," kata dia di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Ia menyebutkan pada 2020 meski di tengah pandemi, BUMN mampu menghasilkan keuntungan Rp13 triliun.
"Mungkin karena COVID-19, lalu setahun berikutnya pada 2021 keuntungan BUMN naik menjadi Rp124,7 triliun," kata dia.
Selanjutnya pada tahun ini dalam sembilan bulan untung BUMN tercatat Rp155 triliun.
"Artinya tidak benar BUMN bangkrut, untung kan, kalau kita dagang nggak mau cari rugi," kata dia.
Ia menambahkan selama tiga tahun sejak 2020 hingga 2022, BUMN memberi ke negara Rp1.198 triliun dalam bentuk pajak, keuntungan hingga bagi hasil.
"Dibandingkan tiga tahun sebelumnya BUMN hanya memberi andil ke negara Rp1.130 triliun, artinya naik Rp68 triliun dan ini fakta," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN Erick Tohir bantah BUMN merugi
Berita Terkait
Erick Thohir resmikan ANTARA Heritage Center
Selasa, 14 Mei 2024 11:52 Wib
Jasa Raharja pastikan bus Mudik Gratis BUMN 2024 sudah penuhi standar keselamatan
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib
Menteri BUMN lepas 6.432 peserta Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:43 Wib
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN akan dibuka mulai besok
Jumat, 22 Maret 2024 11:33 Wib
Rumah BUMN beri bantuan alat produksi kepada UMKM Natuna
Kamis, 21 Maret 2024 17:23 Wib
ANTARA berangkatkan pemudik lewat "Mudik Asik Bersama BUMN"
Rabu, 6 Maret 2024 19:10 Wib
Erick Thohir harap LKBN ANTARA tidak menjadi sejarah
Minggu, 18 Februari 2024 19:33 Wib
Komentar