Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang Jawa Tengah memastikan kabar viral di media sosial yang menuduh Kepala SD Negeri Sembungharjo 01, Kecamatan Genuk, melakukan perbuatan asusila di dalam ruangan kerjanya, adalah tidak benar.
"Sudah dikonfirmasi dan ditindaklanjuti. Hal tersebut tidak ada atau tidak benar," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Suwarto, Jumat.
Dinas Pendidikan langsung memanggil kepala sekolah dan koordinator satuan pendidikan untuk mengklarifikasi unggahan di Twitter itu.
Dari hasil pendalaman, Suwarto mengatakan kepala sekolah tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan.
Sementara itu, akun @MissMegha1717 menuduh oknum kepala sekolah melakukan perselingkuhan di area sekolah, dengan memasukkan laki-laki yang bukan muhrim di ruangan kepala sekolah.
"SDN Sembungharjo 01 Genuk gimana nih? Jangan suka ngajak lelaki yang bukan mahramnya di satu ruangan KS terus dikunci. Hotel banyak Bu," begitu cuplikan cuitan akun tersebut di Twitter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdik Semarang pastikan viral kepsek SD berbuat asusila tidak benar
Dinas Pendidikan Semarang pastikan kabar viral kepsek SD berbuat asusila tidak benar
Wakapolres Semarang Kompol Cahyo Widyatmoko (kiri) menunjukkan tersangka pelaku kasus pencabulan anak, TBS (27), di Polres Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/7). Berdasarkan hasil penyidikan kepolisian, tersangka TBS mencabuli korban AK (17) selama lebih dari lima tahun atau sejak korban bersekolah di SD hingga SMA. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom/18.
Komentar