Mahfud MD tegaskan dunia internasional tak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Jakarta (ANTARA) - Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan, dunia internasional tidak boleh campur tangan dalam upaya membebaskan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Menurut Mahfud MD, hal itu sudah menjadi kebijakan Pemerintah Indonesia yang tidak akan melibatkan negara lain atas permasalahan internal yang diyakini bisa diselesaikan sendiri.
"Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional ke situ," kata Mahfud MD saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Terkait Pemilu 2024 Bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.
Mahfud menambahkan, apabila dunia internasional diberi izin untuk terlibat dalam operasi pembebasan pilot Susi Air maka dikhawatirkan akan merembet ke berbagai persoalan domestik lainnya.
"Dengan demikian, kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan LSM internasional, kita ndak (mau)," kata dia.
Penyanderaan pilot Susi Air menjadi satu isu faktual di kawasan Papua yang menjadi tantangan tersendiri bagi TNI-Polri dalam upaya melakukan pengamanan untuk Pemilu 2024.
Selain penyanderaan, Mahfud menyoroti masih banyaknya pembunuhan warga sipil, gangguan keamanan di berbagai titik, termasuk fasilitas bandara dan kantor pemerintah, serta pemekaran daerah yang menghasilkan pembentukan sedikitnya empat daerah otonomi baru tingkat provinsi di Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud: Internasional tak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Menurut Mahfud MD, hal itu sudah menjadi kebijakan Pemerintah Indonesia yang tidak akan melibatkan negara lain atas permasalahan internal yang diyakini bisa diselesaikan sendiri.
"Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional ke situ," kata Mahfud MD saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Terkait Pemilu 2024 Bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.
Mahfud menambahkan, apabila dunia internasional diberi izin untuk terlibat dalam operasi pembebasan pilot Susi Air maka dikhawatirkan akan merembet ke berbagai persoalan domestik lainnya.
"Dengan demikian, kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan LSM internasional, kita ndak (mau)," kata dia.
Penyanderaan pilot Susi Air menjadi satu isu faktual di kawasan Papua yang menjadi tantangan tersendiri bagi TNI-Polri dalam upaya melakukan pengamanan untuk Pemilu 2024.
Selain penyanderaan, Mahfud menyoroti masih banyaknya pembunuhan warga sipil, gangguan keamanan di berbagai titik, termasuk fasilitas bandara dan kantor pemerintah, serta pemekaran daerah yang menghasilkan pembentukan sedikitnya empat daerah otonomi baru tingkat provinsi di Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud: Internasional tak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Komentar