Palembang (ANTARA News) - Para pengguna jalan lintas Sumatra menuju Palembang, lebih memilih alternatif lintas tengah untuk menghindari kemacetan maupun kondisi jalan yang rusak di lintas timur.
Sejumlah pengguna jalan lintas Sumatra yang sebelumnya enggan melewati lintas tengah dari simpang Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung menuju Palembang, Sumsel dan wilayah provinsi lain di Sumatra, Selasa lebih memilih jalur alternatif tersebut.
"Jalintim macet Pak, lebih baik lewat lintas tengah walaupun jaraknya lebih jauh," kata Ucok, salah satu sopir angkutan umum pengguna jalinsum itu pula.
Menurut dia, kemacetan antara lain terjadi sejak Senin (28/3) petang hingga malam hari.
Mnurut informasi selain kondisi jalan yang rusak terutama dari ruas jalintim selepas Provinsi Lampung di Kabupaten Tulangbawang menuju Mesuji dan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, juga akibat adanya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut.
Kecenderungan pengguna jalintim beralih melewati jalinteng, dibenarkan beberapa sopir angkutan antarjemput penumpang (travel) yang biasa melintas Sumsel-Lampung, kendati harus menambah waktu tempuh 2-3 jam dari biasanya.
Mereka membenarkan, telah terjadi kemacetan panjang pada jalintim hingga Senin malam, sehingga kalau dipaksakan melewati ruas jalinsum lintas timur itu akan terjebak macet dan terlambat sampai tujuan.
"Lebih baik pilih jalur alternatif lintas tengah walaupun lebih jauh dan jalanannya relatif sepi tapi bisa lancar sampai tujuan," kata Mawardi, salah satu pengemudi angkutan penumpang itu lagi.
Untuk melewati lintas tengah dari Kotabumi, Lampung Utara dan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan masuk ke wilayah perbatasan Sumsel, antara lain Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kota Prabumulih, dan Kota Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir hingga memasuki wilayah Kota Palembang itu harus melalui sejumlah ruas jalan yang sepi di kawasan ladang/perkebunan.
Pada sejumlah ruas jalan tembusnya, terdapat perlintasan kereta api tanpa palang pintu permanen.
Sejumlah pengguna jalinsum yang memilih alternatif lintas tengah itu, sepakat untuk berkendaraan bersama-sama (konvoi) agar lebih aman dan nyaman selama dalam perjalanan.
Menurut beberapa pengemudi di jalinteng itu, setiap anggota rombongan kendaraan tertinggal atau tidak terlihat, mereka harus berhenti untuk berkumpul dan berjalan bersama-sama lagi.
Karena itu, para pengguna jalinsum terutama di lintas timur berharap, kerusakan jalan lintas antarprovinsi dan kota-kota di Pulau Sumatera itu dapat segera diperbaiki, sehingga tidak menimbulkan rawan kecelakaan dan berpotensi terjadi kemacetan panjang kembali.
(B014/M019/Btm1)
Berita Terkait
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan capai 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 10:48 Wib
Korban kecelakaan kereta api di Pasuruan Jawa Timur bertambah
Selasa, 7 Mei 2024 15:28 Wib
BMKG sebut gempa bumi di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 9:05 Wib
Gempa magnitudo 5,8 guncang Maluku
Senin, 6 Mei 2024 5:27 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
Jokowi resmikan lima ruas Inpres Jalan Daerah di NTB
Kamis, 2 Mei 2024 10:12 Wib
Jalan raya amblas, sedikitnya 19 orang tewas
Rabu, 1 Mei 2024 15:26 Wib
Polisi tangkap ayah yang tidak nafkahi anak
Selasa, 30 April 2024 19:01 Wib
Komentar