Beirut (ANTARA) - Pembunuhan terhadap kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah, demikian dikatakan perwakilan Hamas di Lebanon, Mahmoud Tah kepada Sputnik, Rabu.
Mahmoud Tah mengatakan bahwa Amerika Serikat harus memahami sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi semacam itu.
Sebelumnya pada hari itu, Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh akibat serangan Israel di kediamannya di Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut Hamas, Haniyeh tewas dalam "serangan" yang dilakukan Israel di kediamannya di Teheran usai menghadiri upacara pelantikan presiden Iran.
"Semua kemungkinan opsi dan skenario untuk merespons pembunuhan ini bisa saja terjadi ... Perkembangan semacam itu dapat menyebabkan perang besar-besaran di kawasan. Washington harus paham sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi ini," kata Tah.
Sumber: Sputnik
Kemlu Iran...
Berita Terkait
Turki upaya pulangkan jenazah aktivis HAM yang dibunuh Israel
Minggu, 8 September 2024 16:01 Wib
Unjuk rasa pro-Palestina digelar besar-besaran di Jenewa
Minggu, 8 September 2024 15:18 Wib
Dalam sepekan pemukim ilegal Israel robohkan 47 bangunan pertanian di Tepi Barat bagian selatan
Minggu, 8 September 2024 10:26 Wib
Ribuan orang unjuk rasa di London serukan gencatan senjata di Jalur Gaza
Minggu, 8 September 2024 6:40 Wib
Qatar dan Mesir kutuk pembunuhan pegiat HAM Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel
Sabtu, 7 September 2024 15:13 Wib
Polisi Kediri tangani kasus ibu diduga bunuh kedua anak kandungnya
Selasa, 3 September 2024 11:35 Wib
Hamas klaim tentara Israel bunuh beberapa tawanan Israel
Senin, 2 September 2024 9:51 Wib
Mesir kutuk keras kebijakan 'bumi hangus' Israel di wilayah Tepi Barat
Senin, 2 September 2024 8:29 Wib
Komentar