Beirut (ANTARA) - Pembunuhan terhadap kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah, demikian dikatakan perwakilan Hamas di Lebanon, Mahmoud Tah kepada Sputnik, Rabu.
Mahmoud Tah mengatakan bahwa Amerika Serikat harus memahami sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi semacam itu.
Sebelumnya pada hari itu, Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh akibat serangan Israel di kediamannya di Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut Hamas, Haniyeh tewas dalam "serangan" yang dilakukan Israel di kediamannya di Teheran usai menghadiri upacara pelantikan presiden Iran.
"Semua kemungkinan opsi dan skenario untuk merespons pembunuhan ini bisa saja terjadi ... Perkembangan semacam itu dapat menyebabkan perang besar-besaran di kawasan. Washington harus paham sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi ini," kata Tah.
Sumber: Sputnik
Kemlu Iran...
Berita Terkait
55 perintah evakuasi Israel cakup 85 persen wilayah Gaza
Selasa, 17 September 2024 8:50 Wib
Protes genosida Israel, aktivis AS membakar diri
Senin, 16 September 2024 14:11 Wib
Satu jurnalis lagi tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza
Senin, 16 September 2024 7:53 Wib
Polda Sumbar sambangi rumah penjual gorengan di Padang Pariaman
Sabtu, 14 September 2024 6:00 Wib
Polisi tetapkan 10 orang tersangka kasus pengeroyokan berujung tewasnya ASA
Jumat, 13 September 2024 16:04 Wib
Pemukim ilegal Israel bakar kebun zaitun milik warga Palestina di Tepi Barat
Jumat, 13 September 2024 8:47 Wib
Hamas siap gencatan senjata segera di Gaza sesuai usul Biden
Kamis, 12 September 2024 9:50 Wib
Presiden AS Biden sebut pembunuhan aktivis Turki-AS oleh Israel sebagai kecelakaan
Rabu, 11 September 2024 16:06 Wib
Komentar