Pakar: Lima Persen Pulau Kepri Hilang 2022

id Pakar,marine,eddywan,Lima, Persen, Pulau, Kepri, Hilang,pemanasan,global,es,kutub,cair,abrasi,penghijauan,pantai2022

Batam (ANTARA Kepri) - Lima persen dari 2.408 pulau di Provinsi Kepulauan Riau akan hilang pada 2022 sebagai dampak perubahan iklim, kata pakar ilmu kelautan Eddywan, Sabtu.

"Estimasi para ahli, dalam 10 tahun ke depan lima persen dari 2.408 pulau di Kepri akan hilang," kata peraih gelar doktor ilmu kelautan dari Boston University Amerika Serikat itu.

Ia mengatakan perubahan iklim yang dipicu pemanasan global menyebabkan es di kutub mencair, sehingga volume air laut bertambah dan menenggelamkan sebagian pulau di Kepri.

Ia mengatakan untuk mencegah hilangnya pulau, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meredam arus laut.

Satu di antaranya adalah melakukan penghijauan di pantai, karena pohon dapat menahan gelombang air laut dan mencegah abrasi yang menyebabkan pulau terkikis dan lama-lama hilang.

Pohon juga dapat mengurangi pergerakan angin agar tidak berhembus terlalu kencang ke daratan.  "Harus ada pengelolaan pulau yang bagus," kata dia.

Masyarakat juga harus menjaga sumber daya dan tidak mengeksploitasinya terlalu drastis yang dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem.

Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menjaga budaya berbasis konservasi yang tidak merusak lingkungan.

Selain itu, reklamasi yang dilakukan tanpa mempertimbangan aspek lingkungan juga akan memicu abrasi.

Ia mengatakan pulau-pulau di Kepulauan Riau terdiri dari batu karang. Batu karang, bisa berdiri kokoh bila didukung hewan-hewan karang. Sedangkan reklamasi pantai bisa menghilangkan ekosistem dari hewan karang, karena pantai ditimbun bahan berat lain.

Jika hewan karang mati, karang yang membentuk pulau bisa rusak dan rapuh. "Bagaikan keong, kalau sudah tidak ada hewannya lagi, menjadi rapuh," kata dia.

Tanpa hewan karang seperti ikan dan keriting, daerah menjadi tandus dan daya dukung lemah.

Kondisi karang yang lemah menyimpan potensi amblas, kata dia. Dan bila angin laut kencang dan gelombang pasang kuat, pulau akan hancur. Abrasi akan terjadi besar-besaran. (Y011/N002)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE