Batam (ANTARA Kepri) - Perusahaan Jerman yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan, teknologi kesehatan, dan lingkungan hidup berencana mengembangkan usaha di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Jerman berupaya mencari peluang investasi di kawasan ini dengan mempertimbangkan banyaknya industri yang membutuhkan bahan bakar yang murah," kata Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian Badan Pengusahaan (BP) Batam Asroni Harahap di Batam, Sabtu.
Selama bahan bakar untuk industri yang ada di Batam masih mahal, kata Asroni, Jerman melihat ada peluang untuk pengembangan bahan bakar bagi industri yang murah.
"Mereka serius ingin berinvestasi di Batam. Bila terealisasi, biaya bahan bakar industri Batam bisa jauh lebih murah," kata dia.
Selain pengembangan bahan bakar murah, kata dia, delegasi Jerman dari German-Singapore Business Forum juga menyampaikan ketertarikannya berinvestasi proyek berhubungan, pengolahan limbah di Batam, dan membangun pabrik produk medis buatan Jerman.
"Mereka punya produk yang bisa diterapkan di proyek itu dan mereka cukup serius. Kami juga sangat terbuka bagi 'private sector' yang tertarik berinvestasi dalam proyek infrastruktur yang kami rencanakan," ujar dia.
Untuk proyek pengolahan limbah, kata dia, saat ini BP Batam bersama perusahaan asal Korea Selatan juga sedang mengembangkan teknologi untuk pengolahan limbah.
"Nantinya seluruh air limbah rumah tangga akan diolah dan dikembalikan ke waduk dan kembali diolah. Kami juga merencanakan menambah kapasitas waduk yang ada sekarang," kata dia.
Deputy Chief Executive Spring Singapura Ted Tan mengatakan bahwa pihaknya siap terbuka untuk prospek kerja sama bisnis dengan Batam.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar kawasan di Asia akan tumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
"Minat perusahaan Jerman sangat tinggi dalam mempelajari potensi dan peraturan investasi di sektor teknologi kesehatan dan jasa lingkungan hidup di Indonesia," kata dia. (KR-LNO/D007)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
OJK Kepri tingkatan indeks literasi keuangan bagi pelaku UMKM
Kamis, 16 Mei 2024 16:18 Wib
Khofifah ajak Muslimat NU Kepri ajak umat pererat tali silahturahmi
Kamis, 16 Mei 2024 15:13 Wib
Pemko Batam wujudkan digitalisasi integritas dengan SPBE
Kamis, 16 Mei 2024 7:30 Wib
BP Batam jajaki kerja sama pengelolaan air limbah domestik
Rabu, 15 Mei 2024 19:24 Wib
KPK tahan dua orang tersangka baru pada kasus korupsi di PT Amarta Karya
Rabu, 15 Mei 2024 17:44 Wib
Komentar