Nama Kampus UMRAH Salah di Kartu Asuransi

id Kampus,UMRAH,Kartu,Asuransi,tanjunpinang,universitas,raja,haji,kuliah

Di Kepri tidak ada kampus bernama 'Universitas Maritim Raja Ali Fisabilillah'. Saya kuliah di UMRAH

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menemukan kesalahan penulisan nama kampusnya di kartu asuransi kuliah kerja nyata.

"Saya baru menyadari ada kesalahan dalam penulisan nama kampus pada kartu asuransi itu tadi pagi," kata mahasiswa UMRAH, Belladina, yang baru-baru ini mengikuti kuliah kerja nyata, di Tanjungpinang, Selasa.

Kartu asuransi tersebut mirip kartu asuransi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji. Pada kartu asuransi mahasiswa UMRAH terdapat nama tertanggung "Universitas Maritim Raja Ali Fisabilillah."

"Di Kepri tidak ada kampus bernama 'Universitas Maritim Raja Ali Fisabilillah'. Saya kuliah di UMRAH," katanya, sambil menunjukkan kartu asuransi tersebut.

Bella dan teman-teman satu kelompoknya saat melaksanakan kuliah kerja nyataKukerta di Desa Tembeling, Bintan, Kepri, juga tidak mengetahui berapa biaya premi asuransi yang telah dibayar. Biaya secara keseluruhan yang dibebankan kepada setiap mahasiswa yang kuliah kerja nyata di Desa Tembeling sebesar Rp525.000.

Setiap mahasiswa mendapatkan baju dan topi. Selain itu, setiap kelompok mendapat satu kotak P3K yang berisi obat-obatan.

"Sisa uangnya mungkin untuk asuransi atau keperluan kampus. Tetapi untuk transportasi dan akomodasi menggunakan biaya pribadi mahasiswa," ujarnya, yang juga aktivis kampus.

Akibat kesalahan dalam menulisan nama kampus pada kartu asuransi itu, kata dia mahasiswa dirugikan. Pengisian biodata mahasiswa, peserta asuransi juga asal-asalan karena banyak ditemukan kesalahan.

Padahal mahasiswa tersebut sudah mengisi biodata di SIPA sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti kuliah kerja nyata.

Akibat kesalahan tersebut, tambahnya mahasiswa yang mengalami kecelakaan saat kuliah kerja nyata sampai sekarang tidak dapat mengklaim asuransi tersebut. Padahal sekarang mahasiswa tersebut sudah sembuh.

"Ada teman saya, satu kelompok kuliah kerja nyata yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tapi sampai sekarang tidak dapat mengklaim asuransi," ujarnya.

Bella dan teman-temannya juga belum dapat memastikan apakah mahasiswa kuliah kerja nyata benar-benar terdaftar sebagai peserta Asuransi Bumi Putera atau tidak.

"Kami minta pihak asuransi maupun pihak kampus yang mengurus permasalahan ini transparan," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE