Tanjungpinang (Antara Kepri) - Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) setempat.
Uji kepatutan dan kelayakan ini dibuka Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan dipimpin langsung Ketua Komisi III Widiastadi Nugraha di Kantor DPRD Kepri, Senin.
Jumaga Nadeak saat memberikan pengarahan kepada 18 peserta yang lolos ujian tertulis tersebut menjamin proses uji kepatutan dan kelayakan ini dilaksanakan secara profesional.
"Saya percaya para anggota Komisi III sebagai penguji akan profesional," kata Jumaga.
Atas dasar itu, ia menegaskan kembali bahwa keputusan para penguji nanti mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat. Jumlah peserta yang tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan sebanyak 11 orang.
"Yang akan diambil tujuh orang. Siapapun yang gugur saya harapkan berbesar hati, karena semuanya yang terbaik saat ini," ucapnya.
Widiastadi Nugraha mengatakan bahwa Komisi III segera mengumumkan hasil dari uji kepatutan dan kelayakan ini.
Karena itu, Komisi III mengupayakan dalam pekan ini nama-nama komisioner terpilih sudah ditetapkan.
"Kami akan bekerja cepat. Saya berharap Kamis nanti nama sudah masuk ke pimpinan untuk segera diusulkan dilantik," kata Widiastadi Nugraha.
Kepada calon komisioner, politisi asal PDIP ini berharap nantinya dapat memberikan warna baru bagi dunia penyiaran di Kepri sehingga penyiaran di Kepri akan lebih baik lagi.
Untuk hari pertama uji kepatutan dan kelayakan, sembilan orang calon diuji komisi III. Adapun sembilan calon komisioner itu Abdul Jalal, Achmad Masruch Nasucha, Ahmad Suhartoni Damanik, dan petahana komisioner Ahmadi, dan Henky Mohari.
Calon lainnya, Hengky Mohari. Sedangkan calon petahana yakni James Papilaya, Mahayuddin, Mawardi dan Muhith.
Pada hari kedua, adapun calon lain yang akan diuji Mukhamad Rofik, Mukhtar, Sahat Saragih komisioner lama, Siti Rimbun Desyrina, Sonya Ardani, Suhermita, Tito Suwarno, Wan Firman dan terakhir Yogi Satria Sosiawan.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar