"Sebanyak 8 unit bus dari kementerian itu segera kita operasikan. Kalau enggak ada halangan, Maret ini sudah beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Karimun Fajar Harison Abidin di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Seluruh bus tersebut akan dioperasikan di delapan desa, antara lain di Kecamatan Kundur Utara, Moro, Tebing, Meral Barat, Buru, Belat, Ungar dan Karimun.
"Bus itu nanti dikelola Badan Usaha Milik Desa, untuk kepentingan desa," katanya.
Ia mengatakan BUMDes selanjutnya akan mengoperasikan bus tersebut sesuai dengan kebutuhan sebagai angkutan umum dan logistik.
"Hasil angkutan tersebut nanti yang akan digunakan sebagai operasional bus tersebut," katanya.
Fajar juga mengatakan, bus bantuan tersebut bertujuan untuk membangkitkan perekonomian desa tertinggal dan terluar.
Pengadaan bus itu juga diharap mampu meningkatkan pendapatan asli daerah
Bantuan bus merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat terhadap daerah-daerah perbatasan.
Warga Desa Parit Kecamatan Karimun mengatakan menunggu pengoperasian bus.
"Di pulau ini ada 5 desa dan dusun dengan jarak cukup berjauhan. Selama ini kami hanya mengandalkan angkutan motor seperti ojek," kata dia.
Bus tersebut, menurut dia, juga dapat membantu anak-anak untuk pergi sekolah, yang selama ini hanya berjalan kaki untuk pulang.
"Kalau pagi ada beberapa anak yang diantar orang tuanya. Yang kasihan itu saat pulang sekolah, mereka lebih banyak yang berjalan kaki. Bayangkan jauhnya jarak dari rumah mereka ke sekolah," katanya. Baca juga: Pemkab Karimun Gratiskan Ongkos Bus Sekolah
Editor: Rusdianto
Komentar