Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Rudy Chua menilai Gubernur Nurdin Basirun lamban dalam menangani permasalahan PT Pembangunan Kepri (Badan Usaha Milik Daerah).
"Secara teknis perusahaan daerah ini sudah bangkrut. Lantas kenapa tidak dibenahi segera ?" ucap Rudy di Tanjungpinang, Rabu.
Politikus asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut mengatakan, DPRD Kepri tidak akan mengurus BUMD Kepri selagi belum diaudit secara menyeluruh. Salah satu sikap tegas DPRD Kepri yakni menolak mengalokasikan anggaran untuk BUMD Kepri.
"Sejak beberapa tahun lalu, DPRD Kepri menolak BUMD Kepri diberi anggaran. Salah satu alasannya, dikhawatirkan anggaran tersebut dipergunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga," ujarnya.
Rudy sampai sekarang belum mengetahui berapa miliar rupiah utang BUMD Kepri kepada pihak ketiga. Namun saham di bank perkreditan rakyat sudah ditarik, padahal ada yang menguntungkan.
"Uangnya untuk apa ?" katanya.
Ia mengatakan BUMD Kepri yang dibangun dengan semangat untuk meningkatkan perekonomian di wilayah ini, ternyata tidak memberikan kontribusi. Padahal sejak sekitar 10 tahun beroperasi Pemprov Kepri telah menginvestasikan dana sebesar Rp 14 miliar untuk BUMD Kepri.
"Ada yang harus diperbaiki dalam pengelolaan BUMD Kepri," ucapnya.
Rudy menyarankan Gubernur Nurdin menutup perusahaan itu setelah melakukan audit investigasi. Jika BUMD tidak ditutup, maka dikhawatirkan perusahaan itu semakin terbebani karena biaya rutin dan biaya operasional.
Audit dilakukan agar diketahui uang yang digunakan BUMD Kepri selama ini digunakan untuk apa saja.
Selain pertanggungjawaban penggunaan anggaran, menurut dia gubernur juga harus mencari jalan keluar untuk membayar utang kepada pihak ketiga.
"BUMD Kepri yang sekarang seperti mati suri sebaiknya ditutup. Kemudian gubernur memiliki waktu yang cukup banyak untuk membuka perusahaan daerah yang baru, dengan manajemen dan sistem yang seharusnya lebih baik," ujar dia.
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Komentar