"Ini merupakan kegiatan kedua yang kami lakukan. Sebelumnya pada tahun 2017 lalu juga telah kita laksanakan hal serupa di Pulau Senoa," kata Ketua Komuna, Muttaqin.
Dipilihnya Pulau Sahi, kata Muttaqin, karena pulau kecil dengan kontur berbatuan yang letaknya berada di laut Natuna Utara ini tidak berpenghuni.
Pulau tidak berpenghuni, lanjut Muttaqin, perlu mendapat pengawasan dari ancaman perebutan kekuasaan oleh negara asing. Sebab, gugusan pulau yang terbentang di Kabupaten Natuna berhadapan langsung dengan negara lain dan kerap mengalami konflik kekuasaan.
Selain di Pulau Sahi, pada Kamis (16/7) kegiatan serupa akan dilaksanakan di Pulau Akar Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan.
"Pemasangan simbol negara pada pulau tidam berpenghuni penting sebagai identitas bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kecintaan kita terhadap bangsa ini, dan setiap pulau harus diperhatikan dan dijaga," ucapnya.
Muttaqin berharap, dengan momentum HUT RI ke 73 bentuk nasionalisme tidak hanya bersifat seremoni belaka, namin dapat memberikan keadilan merata bagi setiap Warga Negara Indonesia.
Tidak hanya itu, Ia juga berharap dengan momen HUT RI, bentuk nasionalisme tidak hanya bersifat serimoni belaka, namun terpenting adalah keadilan merata bagi setiap warga negara.
Kepala Biro Perum LKBN Antara Kepulauan Riau, Evy Ratnawati Syamsir yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan saat ini Antara tidak hanya berperan sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi generasi muda dalam berkreasi.
"Inilah bentuk kecintaan generasi muda Natuna pada bangsa ini. Meski berada di pulau terluar, mereka memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan harus selalu kita dukung," tuturnya.
Kegiatan serupa tambah Evy harus terus digalakan oleh para pemuda di setiap penjuru Indonesia. (Antara)
Komentar