Cuaca ekstem pengaruhi harga kebutuhan pokok di Lingga

id Gelombang tinggi pengaruhi harga kebutuhan pokok di pasar lingga

Cuaca ekstem pengaruhi harga kebutuhan pokok di Lingga

Suasana angkutan barang di pelabuhan Dabosingkep, Kabupaten Lingga (Nurjali)

Kemarin ikan yang harga belasan ribu perkilogram, sekarang bisa puluhan ribu, karena pasokannya juga terbatas
Lingga (ANTARA) - Cuaca ekstrem yang memicu gelombang tinggi di perairan Kabupaten Lingga sejak akhir Juni 2019 mempengaruhi beberapa harga kebutuhan pokok seperti, ikan, cabe rawit dan beberapa kebutuhan lainnya di pasar Kabupaten Lingga.

"Kalau pasokan bahan-bahan pokok masih ada, tapi kapal-kapal dari Jambi terbatas, tidak berani muat banyak, karena gelombang kuat di wilayah kita," ucap Junaidi, salah satu pedagang sayur mayur di pasar, Dabosingkep, Jumat.

Salah satu bahan pokok bumbu dapur, cabai rawit misalnya yang mengalami kenaikan yang cukup siginifikan dari Rp50 ribu rupiah, kini mencapai Rp100 ribu rupiah perkilogramnya. Kemudian ada juga telur ayam serta gula yang mengalami kenaikan cukup signifikan beberapa hari terakhir ini.

"Bahan-bahan pokok itu rata-rata dari kapal Jambi, ada juga yang lewat roro tapi tidak begitu banyak," katanya.

Selain itu, kebutuhan lauk pauk seperti ikan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Meskipun ikan-ikan masih tersedia di pasaran, namun harga ikan cukup tinggi dijual di pasar, hal ini karena banyak nelayan yang tidak berani melaut akibat dari gelombang tinggi.

"Kemarin ikan yang harga belasan ribu per kilogram, sekarang bisa puluhan ribu, karena pasokannya juga terbatas," ucap Aji salah satu pegadang di pasar ikan Dabo. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Dabosingkep, Badan Meteorologi, Llimatologi dan Geofisika (BMKG) Sahat Mauli Pasaribu mengatakan berdasarkan peta maritim BMKG, tinggi gelombang di Perairan Lingga untuk tanggal 26-29 Juli 2019 berkisar antara, 0,1 hingga 1,2 meter. 

Sedangkan dari tanggal 30 Juli - 01 Agustus 2019, tinggi gelombang cenderung meningkat, berkisar antara 0,1 hingga 2,0 meter. Tinggi gelombang maksimum diprakirakan terjadi di perairan Lingga bagian timur. 

"Berdasarkan historis data, tersebut diprediksi bulan Oktober arah angin cenderung bertiup dari arah barat hingga utara," ujarnya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE