Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyelamatkan 142 orang korban pekerja migran Indonesia yang akan dipekerjakan secara ilegal di Malaysia.
Wakil Direktur Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, mengatakan sebanyak 142 orang pekerja migran itu diamankan saat berada di penampungan di kawasan Batam Centre.
Kepolisian menahan 3 orang tersangka dalam kasus itu, yaitu ND, YD dan AG. Sedang seorang tersangka lainnya BS, masih dalam pencarian orang.
"Modus Operandi yang dilakukan oleh terduga tersangka yaitu melakukan penempatan pekerja migran Indonesia secara ilegal melalui pengurusan, proses pemberangkatan, pembuatan paspor dan sebagainya," kata dia.
Para tersangka menyediakan sarana tempat penampungan secara ilegal di rumah toko, yang tidak terdaftar sebagai tempat penampungan pekerja migran Indonesia.
Untuk dapat dipekerjakan di Malaysia, setiap korban harus mengeluarkan biaya Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta.
Ia menjabarkan, keempat tersangka memiliki peran masing-masing. ND bertugas mengantar pekerja migran dari penampungan ke Pelabuhan Internasional Batam Center.
Kemudian tersangka YD berperan mengumpulkan paspor di penampungan dan mengantar paspor ke pelabuahan Batam Center.
Tersangka AG berperan menerima PMI Ilegal di Pelabuhan Batam Center.
"Dan satu orang tersangka inisial BS yang berperan sebagai pengurus masih dalam pencarian (DPO)," kata dia.
Aparat Polda Kepri mengamankan beberapa lembar Boarding Pass bersama 7 paspor.
Para tersangka dijerat Pasal 81 Undang Undang nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp15.000.000.000.
Berita Terkait
Program SPP SMA gratis di Kepri mulai Juli 2024
Jumat, 10 Mei 2024 7:35 Wib
Pesan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Indonesia: Banggalah dengan timnas Anda
Jumat, 10 Mei 2024 7:00 Wib
Ucapan terima kasih kepada Timnas U-23 banjiri akun Instagram Erick Thohir
Jumat, 10 Mei 2024 6:37 Wib
Pemprov ajak komunitas fotografer promosikan keindahan Kepri
Kamis, 9 Mei 2024 19:32 Wib
ASDP Batam tambah kapal tujuan Tanjunguban
Kamis, 9 Mei 2024 17:10 Wib
Gubernur Ansar: Butuh kolaborasi untuk membangun Kepri
Kamis, 9 Mei 2024 16:47 Wib
Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar siap jadi hub logistik internasional
Kamis, 9 Mei 2024 15:36 Wib
Shin Tae-yong bakal tampilkan permainan berbeda lawan Guinea
Kamis, 9 Mei 2024 14:47 Wib
Komentar