Shanghai (ANTARA) - Angka kematian akibat wabah virus corona di daratan China meningkat menjadi 1.367 hingga Rabu, naik 254 dari hari sebelumnya, demikian Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Kamis.
Di seluruh daratan China terdapat 15.152 infeksi baru terkonfirmasi. Angka tersebut menambah jumlah kasus secara keseluruhan menjadi 59.804, katanya.
Peningkatan tajam terjadi setelah otoritas Hubei menyebutkan mereka telah menggunakan metode diagnositik yang lebih cepat, dengan menggunakan pemindai tomografi melalui komputer (CT), yang disebutkan NHC telah mendiagnosa 13.332 infeksi baru.
Baca juga: Indonesia tidak masuk daftar 27 WNA China terinfeksi virus corona
Pemindai CT memperlihatkan penyakit paru-paru dan memungkinkan konfirmasi dan isolasi lebih cepat dari kasus baru, kata Komisi Kesehatan Hubei.
Otoritas Hubei sebelumnya hanya mengizinkan infeksi dikonfirmasi oleh uji RNA, yang prosesnya membutuhkan beberapa hari. RNA atau asam ribonukleat, membawa informasi genetik yang memungkinkan identifikasi organisme seperti virus.
NHC tidak memperhitungkan ketidakcocokan dari satu kasus, saat pihaknya melaporkan bahwa total keseluruhan hingga Selasa mencapai 44.653.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polisi selidiki kasus kematian remaja yang over dosis narkotika
Kamis, 25 April 2024 12:26 Wib
Pemkab Natuna tetapkan DBD sebagai KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 12:57 Wib
Polda Kepri gelar operasi keselamatan demi turunkan angka kecelakaan
Jumat, 1 Maret 2024 17:33 Wib
Angka stunting tahun 2023 di Batam turun jadi 1.207 balita
Kamis, 29 Februari 2024 9:54 Wib
Angka bunuh diri Korea Selatan tertinggi
Jumat, 23 Februari 2024 19:04 Wib
Sering merokok dapat tingkatkan lima kali lipat risiko kanker lidah
Selasa, 20 Februari 2024 17:34 Wib
Tersangka YA beralasan latih pernapasan anak Tamara Tyasmara
Senin, 12 Februari 2024 17:15 Wib
Kasus kematian anak Tamara, Polisi: Tersangka dan korban berenang selama 2,5 jam
Minggu, 11 Februari 2024 13:30 Wib
Komentar