Batam-Lingga rancang kerja sama penyaluran air bersih

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau merancang kerja sama penyaluran air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota itu karena saat ini kondisinya terancam krisis air.

"Kita buat kerja sama dengan daerah penghasil air, salah satunya dengan Daek Lingga, airnya banyak sekali. Di Lingga ada mata air," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis.

Kota Batam terancam krisis air setelah kapasitas waduk utamanya, Duriangkang, terus berkurang menyusul kemarau panjang di daerah setempat.

Pemerintah mempertimbangkan sejumlah solusi untuk memenuhi kebutuhan air, termasuk penyaluran air dari Kabupaten Lingga.

Namun, kata dia, penyaluran air bersih dari Lingga membutuhkan biaya besar dan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemkot Batam.

"Harus bantuan pusat," kata Muhammad Rudi yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Batam itu.

Selain penyaluran air dari Lingga, pemerintah juga mendorong penggunaan kembali air dari hotel.

Ia mengaku telah berdiskusi dengan pihak Lingkungan Hidup mengenai rencana itu.

"Bahwa air Kota Batam yang hasil pemakaian hotel dan segala macam, sudah mulai dipikirkan, tidak boleh dibuang ke laut," kata dia.

Ia menjelaskan air itu sebaiknya ditampung di darat dan diolah kembali agar bisa difungsikan.

Setelah diolah, kata dia,air itu bisa untuk menyiram pohon, mencuci mobil, atau keperluan lainnya, sedangkan solusi lainnya, melakukan hujan buatan.

Ia optimistis Batam tidak akan mengalami krisis air karena ancaman itu hanya akan terjadi bila Batam tidak diguyur hujan dalam dua bulan ke depan.

Berdasarkan informasi BMKG, kata dia, hujan akan turun pada akhir bulan ini, sedangkan pada April hujan akan lebih banyak lagi.

Rencananya, pemerintah juga melakukan interkoneksi waduk untuk menjawab kebutuhan air bersih di Batam.

"Meski hujan turun, interkoneksi harus jalan, proses lelang," kata dia.

Pemerintah juga akan melakukan pemeliharaan waduk dan membersihkan dam dari eceng gondok.