Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur mencabut status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) tahap empat setelah kasusnya cenderung menurun dalam beberapa pekan terakhir.
"Per Rabu (18/3) kemarin status KLB DBD resmi kami cabut setelah kasus DBD di Kabupaten Sikka sesuai pantauan kami mengalami penurunan terus menerus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Kamis (19/3) pagi.
Ia mengatakan dalam pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten itu, selama kurang lebih lima pekan yakni mulai dari pekan ke-8 hingga pekan ke-12 jumlah pasien yang dirawat di tiga rumah sakit dan 25 Puskesmas sudah mengalami penurunan.
Hal tersebut terbukti dari laporan di beberapa Puskesmas yang dipantau langsung oleh Dinkes setempat yang menyatakan bahwa terdapat kurang lebih satu sampai dua pasien saja yang dirawat.
Selain itu juga penambahan kasus demam berdarah dengue juga terus mengalami penurunan, sehingga sejumlah hal tersebut kata dia menjadi dasar pencabutan status KLB yang sudah masuk tahap keempat itu.
"Sampai dengan Rabu (18/3) malam ada tambahan tiga kasus DBD di Kabupaten Sikka. Tambahan itu dari Kecamatan Lela dan Koting. Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya khususnya di awal bulan Maret jumlah penambahan kasusnya lebih sedikit." ujar dia.
Sementara itu para petugas medis dari Kemenkes yang dibawah oleh Menteri Kesehatan RI dr Terawan sudah kembali ke Jakarta sejak Minggu (15/3) lalu.
Sementara itu jumlah kasus DBD di kabupaten itu sendiri saat ini sudah mencapai 1.396 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.292 kasus, sementara yang masih dirawat mencapai 90 kasus.
Lebih lanjut ia mengatakan walaupun status KLB DBD di kabupaten itu sudah dicabut, namun masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menjadi lokasi sarang nyamuk.
"Pak Bupati juga akan mengeluarkan instruksi agar dalam sepekan yakni setiap Jumat, masyarakat seluruhnya Kabupaten Sikka harus turun ke jalan untuk bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar," tuturnya.
Berita Terkait
Polisi rekonstruksi pembunuhan lelaki penyuka sesama jenis
Sabtu, 18 Mei 2024 6:34 Wib
Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar
Jumat, 17 Mei 2024 10:53 Wib
Keluarga miskin ekstrem di Natuna dapat BST sebesar Rp200 ribu perbulan
Rabu, 15 Mei 2024 18:12 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Kasus DBD di Tanjungpinang Kepri berpotensi meningkat dipicu perubahan cuaca
Rabu, 15 Mei 2024 14:57 Wib
Kapolres Karimun: Puluhan rumah rusak akibat puting beliung
Rabu, 15 Mei 2024 9:01 Wib
Polisi ungkap pembunuh ibu kandung meminta orang lain membunuhnya
Rabu, 15 Mei 2024 6:22 Wib
Polisi ungkap fakta kecelakaan di jalur TNBTS yang menewaskan empat orang
Selasa, 14 Mei 2024 18:06 Wib
Komentar