Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mendukung pemerintah daerah setempat membangun ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.
"Kita dorong dan dukung jika Pemkab Karimun berfokus pada upaya membangun ketahanan pangan. Ini sesuai aspirasi yang kita tangkap saat reses beberapa waktu lalu," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Karimun, Balia di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Balia mengatakan, prioritas membangun ketahanan pangan harus dilakukan mengingat dampak wabah virus corona telah mempengaruhi perekonomian masyarakat, semua sektor perekonomian terpukul akibat pembatasan-pembatasan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dia berpendapat dan mendukung pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pertanian dan sektor usaha kecil mikro kecil menengah (UMKM) dalam upaya mewujudkan kemandirian.
Sektor perikanan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas nelayan tradisional, menurut dia, juga perlu menjadi prioritas.
"Dukungan yang diberikan tidak hanya berbentuk pengadaan sarana prasarana, tetapi juga disertai dengan pembinaan yang melekat sehingga nelayan, petani atau pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang," katanya.
Balia menegaskan upaya membangun ketahanan pangan tidak bisa ditunda-tunda lagi. Dia mendukung prioritas penganggaran untuk program ketahanan pangan.
"Di Kundur, ketahanan pangan diwujudkan dengan mengembangkan sektor pertanian. Setidaknya, program ketahanan pangan ini untuk memenuhi kebutuhan sendiri, syukur-syukur kita bisa ekspor atau pasok kebutuhan daerah lain," katanya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam pertemuan dengan para pelaku UMKM pekan ini, menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
“Memang kita fokus pada sektor industri, namun kita tidak mau keteteran dengan lemahnya ketahanan pangan. Karena itu kita akan dorong bagaimana pelaku UMKM bisa mandiri," katanya.
Di Karimun, kata dia, jumlah pelaku UMKM tercatat sebanyak 9.347, terdiri atas bidang pertanian, peternakan, perikanan.
Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 6.000 pelaku UMKM memperoleh kucuran dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari empat bank dengan total mencapai setengah triliun rupiah.
Dia berharap perbankan tetap bersemangat menyediakan dana KUR untuk pelaku UMKM sehingga tetap bertahan di tengah ancaman krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Dalam pelepasan ekspor puluhan ton kelapa di Kundur pada Rabu (15/7), Aunur Rafiq juga menyatakan komitmennya untuk mendorong sektor pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Bupati berharap dukungan penuh dari Kementerian Pertanian bagaimana para petani di Pulau Kundur bisa lebih produktif.
Berita Terkait
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Warga Kabupaten Karimun masih terus lestarikan tradisi kenduri Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:11 Wib
Pawai mobil hias meriahkan malam takbiran di Karimun
Selasa, 9 April 2024 22:09 Wib
Direktur KPLP sebut arus mudik di pelabuhan Karimun lancar dan kondusif
Senin, 8 April 2024 17:01 Wib
Roro rute Batam-Dumai jadi jalur alternatif pemudik tujuan Sumut dan Sumbar
Minggu, 7 April 2024 16:04 Wib
Komentar